10

855 88 1
                                    

"Nenek, Thi dateng bawa melon nih." Suara New menyapa indera pendengaran sang nenek yang membuat wanita yang telah berumur itu menunjukkan senyumannya. Beberapa hari kemarin New tidak sempat mampir ke panti lantaran pekerjaan, tapi hari ini ia mendapatkan jatah liburnya dari bekerja di cafe milik Podd.

"Selamat sore Bibi Jennie. Aku membawakan pie apel untukmu. Semoga kau suka," ucap New sembari tersenyum dan memberikan sekotak pie apel untuk Bibi Jennie.

New bergegas ke dapur milik panti untuk mencari piring dan pisau. Tak sengaja ia berpapasan dengan salah satu pengasuh di panti. "Selamat sore nak New. Beberapa hari kemarin tidak kesini ya? Untung neneknya tidak rewel sih," ujar pengasuh tersebut.

"Iya bu. Saya sibuk dengan pekerjaan karena masih harus beadaptasi dengan tempat baru. Nenek minum obatnya apa masih susah?" New bertanya sambil tangannya terus menotong buah melon yang ia bawa.

"Tidak. Justru nenek yang meminta untuk terus minum obat. Sepertinya karena waktu itu yang menemaninya minum obat anak dari Bu Jennie. Saya tidak tahu pastinya apa yang mereka bicarakan. Yang saya tahu hanya sejak saat itu nenek godji jadi tidak sulit untuk minum obat," tutur pengasuh yang kemudian pergi keluar dari dapur dan membuat New bingung.

New membawa piring berisi potongan melon dan garpu diatasnya ke ruang tengah. Neneknya masih terus saja merajut syal untuknya. "Ini bagus sekali nek. Sepertinya nenek sudah sangat mahir merajut," ucap New.

"Iya. Kan aku sudah minum obat. Jadi bisa buatkan Kak Thi syal yang banyak," Nenek Godji menjawab perkataan New dengan tersenyum dan bersemangat.

"Oiya nenek sudah minum obat? Biasanya nenek tidak mau kalau Thi minta minum obat," New mengerucutkan bibirnya seolah-olah sedang merajuk kepada neneknya.

Nenek Godji yang melihat itu justru semakin tersenyum senang. "Kata kakak tampan, aku harus minum obat biar bisa buatkan Kak Thi syal yang banyak," jawab Nenek Godji.

"Apakah kakak tampan sering kemari?"

Nenek Godji mengangguk dengan semangat. "Kakak tampan juga sering membantuku membuat syal sampai membuat Bibi Jennie merajuk hihi."

"Oh, itu kakak tampan datang," lanjutnya.

New menoleh ke arah pintu masuk yang sedang menampakkan sesosok pria tinggi dengan setelan jasnya.

"Selamat sore ibu. Selamat sore Nenek Godji. Oh, hai New," Off menyapa orang-orang yang sedang berada di ruang tengah itu dengan santai. Senyumnya juga tak luntur sejak ia berjalan turun dari mobilnya.

"Ternyata dia memang tampan," batin New.

...

New dan Off saat ini sudah berada di dalam mobil milik Off, bersiap untuk pulang. Pemuda manis itu ingin membalas jasa Off yang telah membuat neneknya jadi tidak rewel minum obat. Walaupun tidak seberapa.

"Pelankan mobilmu, 500 meter lagi carilah tempat parkir." Off menuruti perkataan New dan segera memarkirkan mobilnya begitu melihat tempat yang kosong.

"Aku tidak bisa mentraktirmu makanan mewah seperti yang kau lakukan waktu itu, tapi makanan disini sangat enak, dan kau pasti belum pernah merasakannya," New mengajak Off duduk di meja yang kosong setelah memesan makanan mereka.

Off hanya menatap pemuda di hadapannya, namun hal itu ternyata membuat New kelabakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Off hanya menatap pemuda di hadapannya, namun hal itu ternyata membuat New kelabakan. Ia malu. Lebih tepatnya, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan jika ditatap seintens itu oleh seorang Off Jumpol.

"Berhentilah melihatku seperti itu Tuan Off."

Namun Off enggan menuruti perkataan New. Ia justru melihat New sambil menampilkan senyuman di wajah tampannya. "Kau terlihat lucu jika wajahmu memerah begitu." Perkataan Off membuat wajah New semakin merah padam. Dengan cepat New mengalihkan pandangannya ke kanan dan ke kiri. Berusaha menghindari tatapan Off.

Beruntunglah makanan sudah datang. Jadi New bisa mengakhiri kegiatannya untuk celingukan seperti orang aneh itu. "Makanlah. Aku tahu kau lapar New," Off terkekeh kemudian.

Encounter || OffNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang