I'd spend ten thousand hours and ten thousand more
Oh, if that's what it takes to learn that sweet heart of yours
And I might never get there, but I'm gonna try
______________________________
“Ai, mau bikin apa?” tanya Sheila sambil memotong buah pir. Mereka bertiga sedang nongkrong di dapur Aira menemani yang punya rumah membuat macaroon warna – warni.
“Bikin macaroon, kemarin gue lihat resep baru kayaknya gampang deh. Makanya gue coba, nanti kalian nyimak aja jangan ngerusuh.”
“Gak gue rusuhin kok, Ra. Paling ganggu dikit biar seru.” Sahut Melody sambil nyengir.
Aira berdeham menanggapinya, tangannya sibuk memindah tepung almond ke timbangan. Sheila mulai memakan buahnya dan Melody meminjam gitar Arjuna untuk ngamen di dapur Aira.
“Shei, live instagram dong.” Pinta Melody, matanya tertuju pada senar gitar memetiknya pelan untuk menyesuaikan kunci.
Sheila melempar pandangan curiga pada Melody, kemarin – kemarin di ajak live menolak kenapa sekarang ngajak?
“Curigaan banget sama temen sendiri.” Melody mengambil smartphone dan membuka kamera bersiap untuk merekam diri sendiri.
“Ya tampang lo gak bisa dipercaya, Dy.”
“Dih, emang gue tampang kriminal gitu?”
“Lah itu tau.” Sheila cekikikan sambil mengambil pir ketiga.
“Gak ada akhlak lo Shei, dahlah gue live sendiri siapa tau Langit nonton.” Melody mengubah posisi ponselnya menjadi vertikal dan membuka instagram.
“Oh jadi gara – gara Langit, sini deh gue aja yang live. Langit selalu join live gue,”
Melody langsung sumringah, ia memboyong gitar ke lantai dan duduk lesehan di sebelah Sheila sementara itu Aira dibelakang mereka sedang mencampur bahan macaroon.
“Gaskeun Shei! Jangan kasih kendor!”
“Alay banget lo, temen siapa sih?”
“Gak tau tuh, mungut dimana Shei?” sahut Aira.
“Oh kalian gitu?” Melody memasang muka pura – pura cemberut. “Bang Juna uninstall Aira dari KK Rusuh dia.” Teriak Melody, Aira dan Sheila tertawa keras mendengarnya.
Aira refleks menutup mulut Melody, “gak usah ngadu lo, cupu banget.”
Melody menyingkirkan tangan Aira dari mulutnya, bibirnya jadi penuh tepung dan tidak sedap dipandang. “Aira tangan lo kotor! Gue abis pake skincare All By You nih!”
“Sombong bener neng, apalah dayaku cuma pake air wudhu.” Sahut Sheila mendramatisir keadaan, live instagram mereka jadi tertunda gara – gara mereka berdua ribut.
“Sheila boong besok skincarenya hangus!” Melody dan Aira berucap bersamaan mengabaikan keributan yang mereka buat lima detik lalu.
“Canda guys, dah yuk balik ke tempat masing – masing. Ayo Dy kita live,” ucapan Sheila bermaksud mengusir keributan yang hampir berlanjut dan membiarkan Aira menyelesaikan macaroonnya karna mereka butuh cemilan.
“Hello guys! Sheila balik lagi nih, ada Melody juga.” Sheila melambai ramah ke kamera, kolom komentar livenya sudah dibanjiri puluhan pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay True, Stay Different
Teen FictionMenurut Aira, ada lima tipe murid di sekolah. pertama, si jenius yang memanfaatkan otak kirinya. Kedua, si seniman yang memanfaatkan otak kanan. Ketiga, si calon atlet dengan fisiknya. Keempat si populer dengan teman segudang. Dan yang terakhir yang...