23 : Bicara Soal Ikhlas

105 20 0
                                    

"Baru membayangkan soal merelakan saja begitu menakutkan, "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baru membayangkan soal merelakan saja begitu menakutkan, "

---
Btw bentar salpok sama bang elan:( napa cakep banget dah.
---

Setelah Nathan mengantar Alura diam-diam, ia kembali ke rumahnya karena menurutnya pergi ke suatu tempat hanya akan membuat perasaannya semakin kacau. Tapi ternyata dia salah besar, di halaman depan rumahnya terparkir sebuah mobil yang Nathan tau siapa pemiliknya.

Sosok inilah yang membuat hari ini menjadi sehancur dan seburuk ini. Tapi Nathan pun tidak bisa menyalahkan gadis ini, karena memang bukan dialah alasannya.

Seorang gadis yang tampak asik memainkan ponselnya itu menoleh pada pintu yang baru saja dibuka Nathan, menampilkan wajah Nathan yang dingin dan datar.

Nathan tidak mempedulikannya ia hanya meliriknya kilas dan melanjutkan langkahnya.

"Nath, bentar!"

Nathan menahan nafasnya sesaat, ia refleks menghentikan langkahnya namun kembali berjalan mencoba mengabaikannya, namun lagi-lagi suara Arin mengintrupsinya.

"Ada yang mau aku omongin bentar."

"Gue ngga mau denger apapun, mending lo balik, sebelum gue berakhir menyakiti lo."

"Kamu yakin kamu bisa menyakiti perempuan? Aku bahkan ragu Nath."

"Please Rin, balik sekarang."

Arin berjalan mendekat menarik pemuda itu untuk berbalik padanya. Ia malah dengan seenaknya menggenggam tangan Nathan sebentar lalu beralih memeluk wajah Nathan.

"Kamu ngga akan pernah bisa nyakitin perasaan aku Nath, kalo kamu mau marah ayo bentak aku sekarang."

Nathan menatap Arin sebentar namun segera mundur dan melepas tangan Arin. Ia hampir saja tersentuh dengan tatapan mata Arin yang memang tampak memabukan.

Arin hanya tersenyum tipis lalu mengambil tangan Nathan sekali lagi dan menaruh sebuah undangan di tangannya, "Aku kesini cuman mau ngasih ini, Kak Anye ngundang kalian sekeluarga buat dateng ke pernikahannya. Aku harap kamu datang yah, bawa Alura juga kalo bisa."

Arin melirik Keira yang baru datang dari dapur lalu tersenyum, "Kamu juga dateng yah Kei, yaudah aku pamit aku rasa kakak kamu sedang dalam keadaan tidak baik."

Arin menatap Nathan sekali lagi lalu berjalan keluar meninggalkan Nathan yang tampak terdiam, lalu berjalan meninggalkan Keira yang tampak bertanya-tanya dengan situasi yang terjadi.

[S1D] My Star || Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang