"Jaga diri baik-baik, terima kasih untuk kisahnya."
Sebelum itu aku mau bilang, aku rasa part ini bisa jadi part paling panjang. Jadi, siapin cemilan, musik atau apapun untuk menemani. Selamat membaca :) jangan lupa siapin hati yang lapang juga.
---
Setelah acara saling melebur dalam pelukan tadi, Alura dan Nathan kini tengah terdiam bersandar satu sama lain seraya menikmati hamparan danau didepan keduanya.
Tangan keduanya masih menggenggam, seolah ntah mengapa keduanya merasa bahwa genggan ini perlahan akan melonggar dan berakhir lepas. Tapi merasakan tangan Alura masih ada digenggamannya, Nathan tidak mau banyak berpikir sekarang.
"Nath.."
"Heum?"
"Aku capek, tapi aku ngga bisa melepas kamu Nath."
"Kan ngga ada yang nyuruh kamu buat ngelepas aku Al,"
"Takdir Nath, dia yang nyuruh aku."
Nathan menoleh kearah Alura saat gadis itu mengangkat kepalanya dari bahunya. Alura tampak memejamkan matanya, menghembuskan nafasnya sesaat lalu kembali membuka matanya.
"Kita akhiri aja yah Nath.."
"Al, kamu ngomong apa sih!"
"Nath, semua udah jelas, ngga ada lagi yang bisa kita pertahanin."
Nathan menggeleng, dia menggengam wajah Alura begitu erat, "Sampai kapanpun aku ngga akan melepaskan kamu Al."
"Cukup Nath, kamu dan aku udah saling mengkhianati. Itu udah membuktikan dengan jelas bahwa udah ngga ada lagi alasan untuk kita bersama."
"Mengkhianati apa maksud kamu?"
"Aku tau.. dua hari lalu kamu ketemu Arin kan pas ngga jadi ketemu aku dan kalian menghabiskan waktu bersama."
"Tapi itu ngga seperti yang kamu bayangkan Al!"
"Aku juga Nath.." Alura mengusap wajah Nathan pelan, "Aku juga pergi dengan Kak Hanif , cowo yang kamu lihat di pernikahan Kak Anye dan aku menghabiskan waktu seharian bareng dia. "
Ada raut tegang nampak di wajah Nathan. Yah katakanlah ia pertama kalinya keduanya berbohong sama seperti ini. Ini pertama kalinya keduanya tidak memberi kabar masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
[S1D] My Star || Na Jaemin ✓
Novela JuvenilHai readers ku:) salam kenal [COMPLETE] "Mencintai dia yang tidak mencintaimu memang tidak mudah, tapi mencintai dia yang mencintaimu namun semesta tak mencintainya, adalah sebuah hal yang sulit. Pernahkah kamu meminta pada semesta untuk tidak diper...