Bab 5

14.9K 1.3K 4
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Aku tak ingin, perasaan yang aku simpan dalam hati, menjadi boomerang dalam kehidupanku sendiri."

∆∆∆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∆∆∆

Sedari tadi aku terdiam memandang hamparan pemandangan taman kampus di depan sana.

Hari ini, para anggota LDK akan melakukan belanja untuk Bakti Sosial yang akan diadakan besok sore.

Sedangkan aku, terbagi kelompok dengan Kak Izzan lagi. Mengapa, semua ini seakan terjadi secara kebetulan.

Namun, apa mungkin kebetulan terjadi terus-menerus?

"Hayoloh!" Aku menoleh cepat pada Atiqa yang terkekeh sembari ikut duduk disampingku.

"Kenapa melamun? Habis ini kita mau belanja di mall kan?" tanya Atiqa sembari memberikan satu botol aqua padaku.

Aku berusaha menarik senyum tipis, lantas menjawab. "Terimakasih."

Wajah Atiqa sontak cemberut seketika, aku menatapnya bingung. "Pertanyaan-nya apa, dijawab apa. Gimana sih Fi," katanya seraya membuka asal tutup botol minumannya.

Aku sontak terkekeh melihat tingkah Atiqa. "Gak ada apa-apa Atiqa-ku sayang," tuturku sembari mencubit pipinya pelan.

Gadis itu terlihat memasamkan wajahnya. Akan tetapi, sedetik kemudian, ia mendekatkan dirinya padaku. Membuatku menaikkan sebelah alisku.

"Lagi mikiran Kekasih Impian ya Neng?" godanya sembari menaik turunkan alisnya.

Aku menjauhkan tubuh Atiqa seraya menggeleng cepat. "Sok tau ihhh, orang aku gak mikirin itu," kilahku mengalihkan perhatian pada bangku taman.

Atiqa sontak tertawa keras mendengar jawabanku. "Bohong banget."

Aku menggerutu pelan, lantas berdiri saat melihat Kak Izzan dan Kak Lutfi berjalan bersama menghampiri kami.

Atiqa juga turut menetralkan tawanya sembari ikut berdiri juga disampingku.

"Assalamu'alaikum," ucap Kak Izzan dan Kak Lutfi bersamaan.

Aku dan Atiqa tersenyum, lantas menjawab. "Wa'alaikumsalam Kak."

"Sekarang perginya?" tanya Kak Izzan menatapku.

Assalamu'alaikum Kekasih Impianku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang