بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"Tidak selamanya lelaki menjadi tersangka dibaliknya luka. Perempuan juga terkadang bisa saja menciptakan rasa sakit yang tak terduga."
∆∆∆
Tungkai kakiku bergerak semakin cepat saat sampai di depan loby. Netraku memandang setiap orang disana. Namun, terlihat sepi. Hanya beberapa orang saja yang berjaga malam.
Astaghfirullah, dimana Atiqa berada saat ini?
"Dimana kamu Ti ..." gumamku lirih.
Aku langsung teringat, mungkin Atiqa ada di Nursing Station. Baiklah, aku akan coba ke ruangan tersebut.
Namun, saat tungkai kakiku bergerak melangkah lagi. Suara berat seseorang membuatku berhenti.
"Jangan ganggu saya lagi Dokter Zidan!" seruku padanya.
Akan tetapi, Dokter Zidan seakan menunjukkan raut khawatirnya padaku.
"Chafiya, tolong ... saya tidak bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Kita harus selamatkan Atiqa sekarang. Dia sedang dibawa oleh Kakak sa—"
"Kakak?"
Dokter Zidan mengangguk. "Ayo ikuti saya, dan percayalah. Setelah kita selamatkan Atiqa, saya akan menjelaskan semua padamu," ujarnya sembari melangkah menuju koridor ke rooftop.
Aku pun tak punya pilihan lain. Segera, tungkai kakiku mengikuti kemana Dokter Zidan pergi.
Saat didalam perjalanan, ponselku berbunyi. Aku dan Dokter Zidan berhenti sejenak. Tanganku dengan gerakan cepat mengangkat panggilan telepon dari Atiqa.
"Fi ... Hiks ... Tolong ... Tolong aku Fi ... Aaaa ti—" Suara Atiqa terpotong begitu saja. Aku pun langsung panik seketika.
Dokter Zidan yang mendengar suara barang jatuh dari rooftop pun langsung berlari. Dan aku segera mengikutinya.
Tanganku terkepal menahan rasa sesak dalam dada. Kalau terjadi sesuatu dengan Atiqa, aku tidak akan bisa memaafkan diriku sendiri.
Setelah sampai didepan pintu rooftop, segera Dokter Zidan mendobrak pintu tersebut.
Tubuhku seketika membeku saat melihat keadaan Atiqa.
"ATIQA!" Aku dan Dokter Zidan berteriak, saat melihat tubuh Atiqa dengan darah yang mengalir disekitar area tubuhnya.
Air bening itu menetes dengan lancangnya, melewati pipiku. Bahkan, aku pun langsung berlari kencang ke arah Atiqa. Akan tetapi, tubuhku langsung terhuyung kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Kekasih Impianku [END]
Espiritual𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 [𝐏𝐀𝐑𝐓 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏] [𝗦𝗽𝗶𝗿𝗶𝘁𝘂𝗮𝗹-𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲] 𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝘄𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱𝗸𝘂:) ⚠️𝗗𝗜𝗟𝗔𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧⚠️ •••• Aku hanyalah perempuan biasa yang sedikit mengerti tentang Agama. Bahkan, bisa membaca A...