بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
"Mimpi yang dulu menjadi angan, sekarang berhasil aku genggam. Karena satu hal yang aku percaya, semua tidak akan pernah sia-sia, kalau kita mau berusaha."
∆∆∆
Beberapa bulan berlalu, setelah terakhir aku Ujian Akhir Program. Satu bulannya, aku menjalani Ujian Kompetensi Profesional, dan berakhir membuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) Hingga Aku bisa sampai disini. Duduk bersama Atiqa, dan beberapa teman seperjuanganku. Memakai baju toga wisuda.
Sedangkan di depan sana, Rektor kampusku sedang memberikan sambutan. Aku menoleh menatap Atiqa yang tersenyum seraya memandang layar ponselnya.
Tingkahku yang memandang Atiqa dari samping, disadari sang empu, hingga kepala itu menoleh padaku.
"Kenapa sih Fi lihat-lihat?"
Aku memicingkan mata, saat ada nada panggilan video call dari nama yang tertera disana. Bibirku mengulum senyum memandang Atiqa yang tersenyum malu.
"Angkat aja Ti, dari calon imam kan?" ucapku menggoda Atiqa.
Atiqa mengangguk, lantas jarinya dengan lincah mengangkat panggilan video call tersebut. Akan tetapi, saat panggilan hampir terhubung. Aku dan Atiqa hampir lupa, kalau didepan sana, ada rektor yang sedang memberikan sambutan. Sontak, Atiqa langsung mematikan layar ponsel, sedangkan aku, berusaha biasa-biasa saja, dan memandang pria paruh baya yang sedang memberikan sambutan disana.
Setelah sambutan Rektor usai, dan acara wisuda selesai. Aku dan Atiqa keluar ruangan. Dengan senyum merekah indah.
Kami berdua saling menggengam, dengan gelar yang kami dapatkan walau butuh perjuangan.
Bahkan aku tidak percaya, aku bisa sampai ditahap ini. Tiga tahun aku berjuang keras dalam menjalani kehidupan menjadi mahasiswi, lika liku praktek di Rumah Sakit, hingga masalah-masalah yang terjadi, membuatku, semakin mengerti. Bahwa, hidup tidak melulu tentang senang saja, adakala, kesedihan menjadi bumbu kehidupan.
Tidak ku sangka, Mimpi yang dulu menjadi angan, sekarang berhasil aku genggam. Karena satu hal yang aku percaya, semua tidak akan pernah sia-sia, kalau kita mau berusaha.
Kunci dari suksesnya seseorang adalah, berusaha. Sebab, tidak mudah menggapai sesuatu, tanpa ada usaha untuk mencapai angan itu.
"Assalamu'alaikum," ucapku dan Atiqa serentak, membuat semua orang mengalihkan perhatian.
Namun, ada satu hal yang membuatku membeku seketika, sosok itu, datang ke acara wisudaku.
Akan tetapi, bersama dengan pasangan hidupnya, siapa lagi kalau bukan Kak Izzan dan Kak Jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamu'alaikum Kekasih Impianku [END]
Espiritual𝐒𝐄𝐋𝐄𝐒𝐀𝐈 [𝐏𝐀𝐑𝐓 𝐋𝐄𝐍𝐆𝐊𝐀𝐏] [𝗦𝗽𝗶𝗿𝗶𝘁𝘂𝗮𝗹-𝗥𝗼𝗺𝗮𝗻𝗰𝗲] 𝗙𝗼𝗹𝗹𝗼𝘄 𝗮𝗸𝘂𝗻 𝘄𝗮𝘁𝘁𝗽𝗮𝗱𝗸𝘂:) ⚠️𝗗𝗜𝗟𝗔𝗥𝗔𝗡𝗚 𝗣𝗟𝗔𝗚𝗜𝗔𝗧⚠️ •••• Aku hanyalah perempuan biasa yang sedikit mengerti tentang Agama. Bahkan, bisa membaca A...