4 [ LCY ]

324 67 6
                                    

Happy Reading!!

.
.
.
.
.

Chaeyeon sudah rapih mengganti pakaiannya, ia duduk di tepi ranjang sambil menatap kosong ke depan.

Criett

Pintu kamar terbuka menampilkan sosok Jin Ah yang tersenyum menatap Chaeyeon, namun Chaeyeon diam atau lebih tepatnya tidak menyadari kedatangan Jin Ah.

Jin ah menghampiri Chaeyeon lalu duduk di samping Chaeyeon.

Chaeyeon masih belum menyadari kedatangan Jin Ah, ia terlalu sibuk dengan pikirannya.

"Chaeyeon?" ucap Jin Ah lalu mengelus rambut Chaeyeon dengan lembut.

Chaeyeon tersentak kaget namun setelahnya ia tersenyum ketika melihat Jin Ah.

"Apa aku mengagetkan mu?" tanya Jin Ah.

"Eoh tidak sama sekali" jawab Chaeyeon lalu tersenyum.

"Kau baik-baik saja?"

Chaeyeon menoleh ke arah Jin Ah "Apa aku boleh memanggilmu dengan sebutan Eomma?"

"Tentu, aku senang kau memanggilku Eomma, aku selalu ingin memiliki anak perempuan namun sepertinya Tuhan belum mempercayaiku untuk memiliki anak perempuan" ujar Jin Ah.

"Apa Eomma memiliki anak?" tanya Chaeyeon ragu.

"Tentu, aku memiliki 2 anak laki-laki, mereka sudah besar yang pertama bernama Kim Nam Joon ia sudah bekerja di perusahaan Appanya dan yang kedua Kim Junkyu ia masih sepertimu masih sekolah dan sepertinya kalian seumuran" ucap Jin Ah menceritakan tentang anaknya.

"Ah begitukah?"

"Iya, makanya ketika kau menolongku tadi aku sangat takut jika kau terluka karena menyelamatkan ku, namun sepertinya aku salah kamu adalah gadis yang kuat"

"Kuat?" gumam Chaeyeon.

"Ah iya ayo kita obati lukamu" seru Jin Ah.

"Eoh nee"

Jin Ah mengobati luka Chaeyeon dengan sangat lembut, ia sudah menganggap Chaeyeon seperti anaknya meski mereka baru kenal tadi namun Jin Ah begitu perhatian terhadap Chaeyeon.

"Maaf" ucap Chaeyeon tiba-tiba.

Jin Ah mendongak untuk menatap Chaeyeon "Untuk?"

"Maaf karena aku merepotkan eomma-nim"

"Aigoo aku yang harusnya meminta maaf padamu, karena ku kau jadi terluka seperti ini"

"Ini bukan apa-apa eomma-nim"

"Maksudmu?" tanya Jin Ah bingung dengan ucapan Chaeyeon.

"Ah tidak eomma-nim"

"Ah baiklah, ini udah selesai sebaiknya kita ke bawah untuk makan siang"

"Aniya eomma-nim, aku akan pulang ke rumah" ucap Chaeyeon.

"Tidak tidak luka mu belum kering sebaiknya kau tetap di sini Chaeyeon-ah, aku akan menelpon Orangtuamu jika kau akan menginap di sini" seru Jin Ah.

"Tidak eomma-nim aku baik-baik sa--"

"Tidak Chaeyeon-ah dengarkan eomma-nim kali ini saja"

Chaeyeon menghela nafas lalu "Aku tidak ingin merepotkan mu eomma-nim, Chaeyeon baik-baik saja ini tidak seberapa di banding luka yang ada di hati Chaeyeon" ucap Chaeyeon lalu menunduk sambil memainkan jarinya.

Jin Ah menatap kaget mendengar ucapan Chaeyeon, apa maksudnya luka di hatinya?

"Chaeyeon-ah?" dengan lembut Jin Ah membelai rambut Chaeyeon.

PAINFUL LIFE [ Lee Chaeyeon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang