Happy Reading!!
Saat ini Jaewook sedang duduk di ruang kerjanya sambil menanda tangani laporan yang ada.
Tok tok tok
Suara ketukan pintu mengalihkan perhatiannya "Masuk!" seru Jaewook.
"Permisi tuan aku ingin memberikan laporan tentang nona Chaeyeon" ucap Bent saat sudah di depan Jaewook.
Jaewook yang tadinya masih pokus menanda tangani kini mengalihkan pokusnya terhadap Bent si tangan kanannya "Ada apa dengan putriku?" tanya Jaewook.
"Begini tuan seperti yang tuan bilang bahwa tuan ingin nona Chaeyeon di awasi selama 24 jam--"
"Kau tau aku tidak suka basa-basi Bent" seru Jaewook menyela ucapan Bent.
"Maaf tuan, aku akan langsung keintinya, menurut orang suruhanku yang mengawasi nona Chaeyeon ia mengikuti nona Chaeyeon dan ternyata nona Chaeyeon pulang ke rumah keluarganya (Lee) orang suruhanku tidak bisa melihat ke dalam karena di sana di jaga begitu ketat, namun tak lama nona Chaeyeon keluar dari rumah itu dengan keadaan kacau, nona Chaeyeon keluar dari rumah itu dengan keadaan menangis tuan, ia juga mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, entah apa yang terjadi namun dengan cepat suruhanku mengikuti nona Chaeyeon, nona Chaeyeon sempat jatuh dan ada beberapa luka di tubuhnya--",
Tanpa sadar Jaewook mengepalkan tangannya bahkan rahangnya mengeras pertanda bahwa ia sedang menahan emosinya.
"-- waktu itu hari sudah mulai gelap tuan, namun suruhanku tetap mengikuti nona Chaeyeon sampai akhirnya nona Chaeyeon berhenti di sebuah danau di jalan xxx ia berlari menuju tepi danau dan berteriak, ah suruhanku juga memvideokan nona Chaeyeon, ini tuan kau bisa lihat videonya" jelas Bent memberi iPad kepada Jaewook.
Jaewook mengambil iPad itu dan mulai menonton videonya, nafasnya kembali tidak beraturan bahkan emosinya mulai tak terkontrol ketika melihat video Chaeyeon yang berteriak di tepi danau, ia sekarang tau apa masalahnya dan siapa yang sudah membuat putri kesayangannya menderita seperti itu.
Jaewook melempar iPad itu entah kemana "Bent siapkan semua data, aku tidak mau tau! Hari ini juga aku akan mengangkat Chaeyeon menjadi putriku melalui meja hijau! Urus semuanya!" tegas Jaewook.
"Maaf tuan, sepertinya ini akan sulit kau tau bukan bahwa nona Chaeyeon adalah putri dari musuh kita yaitu Lee Donggook, kemungkinan besar pasti mereka tidak akan mau memberikan putrinya begitu saja, walaupun mereka membenci nona Chaeyeon tapi mereka tidak akan memberikan nona Chaeyeon dengan mudahnya di tambah kita adalah musuh terbesar mereka" jelas Bent.
Jaewook menarik nafas dalam-dalam "Aku tau itu tapi aku tidak bisa melihat putri kecilku seperti itu Bent, aku begitu menyayanginya seperti putri kandungku sendiri dan aku tidak mau tau kau urus semuanya jika perlu aku akan mendatangi Lee Donggook untuk mengurus masalah anak angkat ini!"
"Baik tuan aku akan berusaha sebaik mungkin untuk ini, aku permisi" ucap Bent dan di balas anggukkan oleh Jaewook.
"Tenanglah sayang Appa akan selalu melindungi mu! Appa berjanji akan selalu membahagiakan dirimu Appa berjanji pada diri Appa sendiri" gumam Jaewook.
Chaeyeon terus saja memikirkan perkataan ayah kandungnya, ia tidak menyangka jika orang yang selama ini ia hormati dan ia jadikan sebagai pahlawan ternyata membenci dirinya.
Jika memang dirinya tidak di inginkan oleh keluarganya untuk apa mereka merawat Chaeyeon hingga sebesar ini? Tanpa sadar Chaeyeon menangis ia menangisi dirinya yang begitu menyedihkan, ia menangisi dirinya yang begitu lemah dan payah karena masalah ini, ia benci menangis, ia benci terlihat lemah dan sekarang ia benci ia hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINFUL LIFE [ Lee Chaeyeon ]
FanfictionLee Chaeyeon gadis cantik yang memiliki banyak masalah di hidupnya. Kebencian sang Ayah dan juga Kakak-kakaknya membuat dirinya berada di jurang kehancuran. Tangis, kecewa, marah, benci sudah menjadi santapan baginya, Takdir yang selalu permainkan d...