7 [ LCY ]

293 65 10
                                    

Happy Reading!!

.
.
.
.
.
.
.

Setelah berjam-jam berada di Mall mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.

Chaeyeon memutuskan untuk pulang ke rumah orangtuanya, ia yakin tidak akan ada yang khawatir padanya walaupun ia tidak pulang sama sekalipun.

Chaeyeon mengendarai motornya dengan santai, hari sudah mulai gelap namun ia masih betah berkeliaran di luar, bagi dirinya mengendarai motor dan melihat pemandangan jalanan sangat menenangkan dari pada harus berada di rumah mendengarkan makian dan hinaan yang membuat lukanya semakin dalam.

Ia berhenti di persimpangan jalan yang cukup sepi, di sana terdapat taman dengan lampu warna-warni yang membuat taman menjadi indah dan jangan lupakan danau yang tidak terlalu luas namun sangat menenangkan.

Chaeyeon turun dari motor lalu duduk di bangku taman yang berhadapan langsung dengan danau, pikirannya kalut begitu saja selama 10 tahun ia menderita dan menyimpan semua bebannya sendiri, Chaeyeon memang kemarin bercerita kepada sahabatnya namun itu hanya masalah sepele sedangkan semua masalahnya ia tidak menceritakannya, tidak bukannya Chaeyeon tidak percaya pada sahabatnya namun ia tidak ingin merepotkan sahabatnya, karena ia pikir setiap orang punya beban hidupnya masing-masing maka dari itu ia tidak ingin menambah beban hidup sahabatnya.

Chaeyeon hanya diam menatap kosong ke depan sana, langit yang cerah sudah tergantikan oleh gelapnya malam, namun sepertinya belum ada tanda-tanda dirinya akan pergi dari tempat itu.

"Kau akan sakit jika terus-terusan berada di sini" ucap seseorang namun Chaeyeon hiraukan.

"Pulanglah ini sudah malam, keluargamu akan khawatir jika kau belum kembali ke rumah" lagi ucap seseorang.

"Tidak akan ada seorangpun yang khawatir padaku mau aku mati sekalipun!" seru Chaeyeon masih dengan menatap kosong.

"Itu hanya menurutmu bukan menurut keluargamu!"

"Tidak usah ikut campur masalahku!" sungut Chaeyeon.

Eric duduk di samping Chaeyeon lalu menatap gadis itu dari samping "Ternyata kau cantik juga" gumam Eric.

Chaeyeon menatap jengah laki-laki di sampingnya itu "bisakah kau diam? kau menggangguku!" kesal Chaeyeon.

Eric terkekeh melihat wajah kesal Chaeyeon "aku tidak mengganggumu, lagi pulai ini tempat umum bukan?"

"Terserah kau saja! Aku ingin pulang!" kata Chaeyeon lalu bangkit namun segera di tahan oleh Eric.

"Astaga ada apa lagi huh? Kau yang menyuruhku pulang tapi kau sendiri yang menahanku di sini" marah Chaeyeon.

"Aku hanya ingin bilang padamu, sesulit apapun masalahmu semua tidak akan selesai jika kau hanya berdiam diri dan hanya menatap kosong ke depan! Ah iya dan satu lagi berbagilah masalahmu pada seseorang itu akan membuatmu lebih tenang" ujar Eric lalu menepuk pundak Chaeyeon.

"Tidak usah sok peduli denganku!" ucap Chaeyeon dingin.

"Aku hanya memberi saran padamu, ternyata kau keras kepala juga, sudahlah ini udah malam lebih baik kau pulang saja" tutur Eric lalu pergi begitu saja.

Chaeyeon menghela nafas lalu melangkah menuju motornya.

Jam sudah menunjukkan pukul 9.37 dan Chaeyeon baru sampai di rumahnya, ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumahnya.

Baru saja ia melangkah sudah ada suara yang membuat dirinya semakin membenci untuk pulang ke rumahnya, iya suara keluarganya yang masih asik bergurau di ruang keluarga sungguh Chaeyeon membenci itu.

PAINFUL LIFE [ Lee Chaeyeon ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang