Belum sempat Rumi mengucapkan kata tiga, Indra berlari dan langsung memeluk Rumi dari belakang.
.
.
.
"Aku merindukanmu," ucap Indra memeluk Rumi dengan erat."Aku juga," ucap Rumi pelan.
Indra melepaskan pelukannya, Rumi menghadap Indra.
"Seharusnya kau mengatakan itu sejak awal." Rumi menatap wajah Indra.
"Aku bukannya tidak menyukaimu tapi belum, aku baru bisa mengatakannya sekarang, maafkan aku! ku harap ini belum terlambat." Indra tersenyum dengan mata berkaca-kaca.
"Tentu saja belum terlambat, dasar bodoh, tadi aku hanya bercanda." Rumi tertawa sambil memukul bahu Indra beberapa kali.
"Jadi, kau berbohong," ucap Indra sedikit kesal.
"Bukan berbohong, aku hanya bercanda tahu." Rumi masih tertawa.
Disisi lain, Yujin khawatir mengenai keadaan Yura, ia kemudian pergi ke apartemen Yura untuk memastikannya.
Sementara itu, Yura melihat wajahnya di cermin, terlihat wajahnya memerah dan ia mulai berasumsi bahwa ia benar-benar menyukai Yujin.
"Aku menyukainya, aku benar-benar menyukai Yujin, aku tidak tahu apakah Yujin menyukaiku atau tidak? haruskah aku menyatakan perasaanku sekarang, tapi aku tidak mau menghancurkan persahabatan kami, aku harus bagaimana?" tanya Yura pada dirinya sendiri sambil melihat ke cermin.
"Aku akan mengatakannya," tekad Yura.
Yura membawa blazernya (jaket ala Jepang yang biasa di pakai siswa Jepang)
Kira-kira seperti ini lah jaketnya 😉
Dengan cepat, Yura menuruni tangga apartemen kemudian berlari ke jalanan menuju rumah Yujin. Di tengah perjalanan, mereka bertemu.
"Dia mau kemana?" pikir Yura.
"Akhirnya ketemu," benak Yujin.
Mereka saling berhadapan dan mulai mengungkapkan perasaan.
"Aku menyukaimu," ucap mereka serempak.
Mereka menutup mulut mereka dan saling membelakangi.
"Dia menyukaiku. OMG, oh yes," benak Yura.
"Ternyata cintaku tidak bertepuk sebelah tangan, astaga," benak Yujin.
Mereka berbalik dan menatap satu sama lain.
"Sebenarnya, aku sudah lama menyukaimu tapi aku takut mengatakannya. Maaf," ucap Yura sambil tersenyum.
"Sejujurnya aku sudah tahu arti dari NANEUN JOAHAEYO beberapa hari yang lalu, terima kasih karena telah menyukaiku. Yura, naneun joahaeyo, aku menyukaimu," ucap Yujin serius.
Di ruangan kepala sekolah, Samujin mulai berpikir untuk membunuh salah satu dari empat orang yang berusaha menghancurkan rencananya. Empat orang itu adalah Yura, Yujin, Indra dan Rumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope (ON GOING) (REVISI SEBELUM MELANJUTKAN)
Mystery / Thriller"Sebuah keinginan yang digapai dengan cara yang salah akan membawa petaka bagi dirimu sendiri." HOPE menceritakan tentang perjuangan 2 siswa kelas 3 SMA bernama Yura Umberela dan Yujin Sbastian yang ingin menyelamatkan teman-teman mereka yang terjeb...