Chapter 24 : Reuni di kedai Ramen Ikari

17 10 24
                                    

Seketika itu, raut wajah Along berubah saat melihat pelanggan yang datang ternyata adalah L.

"L," ucap Along pelan.
.
.
.
L dengan tenang memesan satu porsi ramen Shio kesukaan Yura dan Yujin. L sama sekali tidak mengenal Along dikarenakan usia Along yang sudah diatas 30 tahun. Selain itu, wajah Along yang tampan dan menarik kini hanya tersisa segupalan lemak mirip bakpou di pipinya.

Along dengan tenang membuat ramen yang dipesan L. Beberapa menit kemudian, ramen sudah jadi dan siap di antar ke meja L.

Along meletakan remen Shio di meja L, ia melihat wajah L dengan teliti, ia takut bahwa orang itu bukanlah L yang menyelamatkannya dulu sekaligus bawahan Samujin.

"Apa kau dari SMA Suya?" tanya Along was-was.

"Tentu saja," jawab L singkat sambil mengaduk ramennya.

"Siapa namamu?" tanya Along penasaran.

"Namaku Diki Anabel, paman." L berbohong kepada Along agar Along tidak mencurigainya.

"Oh, Diki, oke."

"Ada apa paman?"

"Tidak ada apa-apa." Along pergi dari hadapan L.

L melihat ke arah Along sejenak dan mulai memikirkan sesuatu.

"Dia tampak familiar, siapa dia?" pikir L.

Disisi lain, Yura dan Yujin berjalan sambil bergandengan tangan, mereka terlihat malu-malu dan enggan memulai pembicaraan. Kini, Yura dan Yujin sudah resmi berpacaran. Untuk merayakan hal tersebut, Yura dan Yujin pergi ke kedai Ramen Ikari untuk makan ramen Shio.

Sesampainya di sana, betapa terkejutnya mereka ketika melihat L duduk dengan tenang sambil menyantap ramen Shio di kedai tersebut.

"L," ucap mereka serempak.

"Dia L," teriak Along kaget.

L tiba-tiba menjatuhkan mangkuk ramennya dan pecah seketika. L ingin pergi dari tempat tersebut namun Yura dan Yujin menghalanginya.

"Mau kemana, hah?" tanya Yura melipat tangan didadanya.

"Bukan urusanmu." L menatap Yura dengan sinis.

"Dia pacarku, jadi tolong bersikap sopanlah!" Yujin memegang lengan L dengan kasar.

"Kalian pacaran, luar biasa," ucap Along tersenyum.

"Jangan menghalangi jalanku, menyingkirlah!" ucap L kepada Yujin.

"Dasar payah." Along memukul kepala L dengan buku.

"Dasar tua bangka, kau yang payah." L memegang kepalanya sambil mengoceh-ngoceh.

"Dasar anak berandalan, sopanlah kepada orang yang lebih tua." Along memukul kepala L lagi.

"Aissa, dasar anak kecil, aku lebih tua darimu, kau yang harus bersikap sopan," ucap L membalas pukulan Along dengan buku.

"Tampangmu seperti anak SMA jadi aku yang lebih tua," bentak Along.

Along dan L terus berdebat hingga membuat Yura dan Yujin risih. Yura terlihat kelaparan, ia pun duduk di bangku sambil memegang perutnya. Yujin yang melihat hal tersebut langsung memukul meja agar Along dan L berhenti berdebat.

"Hentikan kalian! dasar payah, tidak kah kalian lihat ada dua manusia kelaparan disini, jangan ribut! paman, tolong buatkan dua mangkuk ramen Shio untuk aku dan pacarku!" teriak Yujin.

"Baiklah," teriak Along emosi.

L terdiam melihat kelakuan mereka, L kemudian mengingat bahwa Along adalah alumni SMA Suya kelas 3 MIPA B yang ia selamatkan waktu itu.

Hope (ON GOING) (REVISI SEBELUM MELANJUTKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang