- I -

95 23 94
                                    

Ruangan dengan pilar-pilar tinggi bercahayakan alami dari obor-obor yang menggantung di langit-langit ruangan kini tampak dipenuhi oleh beberapa orang penting dari kerajaan. Pun dengan sosok yang duduk di singgasana besar tepat di hadapan semua orang. Pakaian besi berbalut emas dan perak yang dikenakannya begitu gagah terlihat, apalagi sebuah benda berharga yang bertengger di kepalanya juga berkilau menambah kewibawaan. Dialah Raja Kazh, pemimpin kerajaan di Negeri Vascaria alias sang penguasa Klan Bawah Tanah.

"Dikumpulkannya para Earl dan juga jejeran pengurus kerajaan di sini, tak lain karena aku ingin mengumumkan berita penting." Penuturan Raja Kazh membuat semua orang di depannya memasang wajah serius, siap mendengarkan dalihnya dengan saksama. "Satu minggu yang akan datang adalah ulang tahun putriku," lanjut sang raja.

Para Earl juga pengurus kerajaan tampak mendelik, tetapi hal itu tak berlangsung lama, raut wajah mereka seketika kembali biasa saja. Ya, mereka memang sudah rutin mendengar kabar tersebut di setiap tahunnya. Walaupun perihal ulang tahun Putri Eleanor bukanlah masalah pemerintah, tetapi deretan orang-orang penting selalu ikut andil dalam mengurus persiapannya. Sampai detik ini, belum ada yang berani membantah setiap tutur Raja Kazh.

"Aku ingin perayaan ulang tahun putriku diatur semeriah mungkin. Jadi untuk itu, persiapannya harus diproses dengan matang." Tangan Raja Kazh spontan terangkat saat netranya menangkap salah satu Earl yang hendak berucap.

"Aku belum selesai berbicara," gertaknya tegas, "maka, aku akan memerintahkan kalian untuk mengatur beberapa hal. Froy Duke, sebagai pengurus perekonomian kerajaan, kau harus menagih sejumlah dua koin emas dari setiap rumah warga, hal itu sebagai bentuk hadiah bagi putriku. Dan kau Gust Count, suruh para warga untuk membuat patung putriku di depan istana. Pekerjakan mereka secara bergantian di setiap harinya."

Semua orang terlihat mengangguk angkuh, lebih tepatnya memilih untuk patuh daripada mendapat masalah karena tidak menurut titah sang raja.

Namun, hal itu berbeda dengan salah satu Earl yang tadi hendak berucap. Dia adalah penanggung jawab masalah politik, Die Earl. "Maaf, Yang Mulia. Apakah ... semua itu perlu?" Kini dia benar-benar memberanikan diri untuk bersuara. Karena memang sedari dulu, Die sangat tidak suka dengan semua perintah raja yang selalu membuat orang lain menderita demi kepentingannya sendiri.

"Die Earl, apa ingatanmu sedang bermasalah?" Pertanyaan Yang Mulia Raja Kazh membuat pasang mata semua orang mengarah pada Die. "Kalau memang bermasalah, kurasa itu wajar. Umurmu sudah tidak lagi muda, Die," ucap raja disertai kekehan yang terdengar memojokan. "Dengar, perayaan Putri Eleanor adalah rutinitas di setiap tahunnya. Jangan sampai kalian melupakan hal itu!"

"Maaf, Yang Mulia. Mungkin ... maksud perkataan Die Earl tadi hanya ingin mengingatkan, kalau persiapan yang tidak penting sebaiknya jangan dilakukan." Kini Grow Earl yang bersuara. Dia memang sependapat dengan Die. Menteri perdagangan itu juga sudah muak dengan semua peraturan raja. Dulu pun saat menagih satu keping perak, para warga banyak yang tidak menyanggupinya. Apalagi sekarang, dua koin emas? Mereka pasti memilih mati.

Raja Kazh spontan bangkit dengan raut merah padam. Tatapannya menajam, setajam pedang yang menggantung di pinggangnya. "Apa kau bilang? Jadi persiapan perayaan ulang tahun putriku kau anggap tidak penting?" Semua orang ikut berdiri, suasana aula kerajaan berubah panas.

"B-bukan seperti itu, Yang Mulia." Grow Earl tampak gugup.

Embusan napas Raja Kazh memburu, tangannya mengepal menciptakan urat-urat di dalam kulitnya tercetak jelas. "Mulai detik ini, jabatan Earl aku turunkan darimu. Kau tidak perlu lagi mengurus masalah perdagangan kerajaan!"

Keterkejutan sangat jelas terlihat dari wajah semua orang, terutama Grow. Ia menunduk dengan dada pasang surut. Pria berumur dua puluh lima tahun itu benar-benar telah kehilangan pekerjaannya. Kini ia mengangkat wajah, seolah tak mau terlihat lemah. "Baik. Keputusan Yang Mulia Raja Kazh aku terima," tegas Grow seraya mencabut pin Earl di dada kirinya.

EVIGHEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang