FkBy 5

23 4 3
                                    

Magika memasuki kelas bersama dengan David saat sudah duduk di bangkunya ia baru menyadari bahwa bangku sebelahnya kosong, sedangkan Guru jam mata pelajaran hari ini sudah tiba di kelas.

"Assalamualaikum anak anak."

"Waalaikumsalam Bu,"

"Hari ini mata pelajaran Seni Budaya akan mempelajari tentang macam macam Budaya yang ada di Indonesia tapi sebelum itu siapa yang hari ini tidak ada di kelas." saat hendak mencatat siapa yang tidak mengikuti mata Pelajaran Seni Budaya, Yana masuk ke dalam Kelas.

"Maaf Bu, tadi saya habis.." sebelum melanjutkan perkataanya bu Flo menyela terlebih dahulu.

"Iyya Iyya saya sudah tau, sudah sana kamu duduk." ucap Bu Flo dengan Suara cemprengnya, Yana menghembuskan nafasnya ia sudah paham dengan karakter guru yang satu ini.

Yana berjalan Menuju bangkunya setelah itu ia segara mengeluarkan Buku paket dan Buku tulis, Bu Flo mulai melanjutkan menjelaskan materi.

"Jadi kalian itu harus tau macam macam Budaya di Indonesia, jangan ngaku anak bangsa kalau ga tau budaya Indonesia," Magika malas mendengar suara guru yang satu ini menurutnya suaranya seperti radio rusak.

"Ini guru emang gini ya suaranya?" Yana menoleh ke arah Magika dan mengangguk.

"Dia hobinya nyanyi," ucap Yana membuat Magika terkejut, mendengar ocehannya aja seperti ini apa lagi mendengar nyanyian bisa bisa ia pingsan.

"Tarian Di Indonesia Ini banyak contohnya tari ampar ampar pisang..."

"Bu bukannya ampar ampar pisang itu lagu ya Bu, bukan Tarian," Sela teman sekelas Yana.

"Iyya tapi kan ampar ampar pisang ada koreografinya," mereka semua hanya dapat mengangguk karena jika di sela akan terjadi perdebatan dan yang menang ya kalian tau lah...

"Wangel wes," ucap David tidak keras hanya saja Bu Flo masih bisa mendengar ucapan David.

"Kamu ngomong apa tadi?" Tanya Bu Flo sambil menunjuk David.

"Nggak Bu saya ga ngomong apa apa." jawab David dengan tenang, Bu Flo menatap datar David setelah itu ia melanjutkan menjelaskan lagi.

Magika eneg lama lama melihat muka guru yang satu ini, Magika melihat Yana sedang sibuk menggambar di bukunya. Magika menoel noel lengan Yana, Yana menoleh menatap Magika.

"Apa?" Tanya Yana karena Magika hanya menoel noel lengannya, Magika tak menjawab dan malah bermain hp.

Yana melanjutkan menggambar, Magika yang melihat Yana menggambar mencoba mengganggunya lagi dengan cara menginjak kaki Yana.

"Aws," rintih Yana saat kaki Magika menginjak kakinya, Yana menoleh ke arah Magika dan menyipitkan matanya.

"Bisa ga sih Lo diem, sakit tau," ucap Yana membuat Magika pura pura kaget.

"Apaan?" Tanya Magika dengan muka seolah olah tidak tau apa apa.

"Lo kan yang nginjek kaki gue?" Magika menggeleng sambil melihat ke arah bawah.

"Fitnah nih, gue laporin Lo atas penganiayaan pasal 351 KUHP pidana penjara 2 tahun 8 bulan," ucap Magika membuat Yana mengangkat sebelah Alisnya.

"Penganiayaan? gue yang harus laporin lo," ucap Yana.

"Ga bisa kan gue duluan yang mau laporin," Yana menggeleng dengan tegas.

"Lagian gue ga menganiaya lo," Magika menyipitkan mata.

"Tapi lo merusak nama baik..." Sebelum menyelesaikan bicaranya Bu Flo sudah menyela terlebih dahulu.

"Mulai tadi kalian tidak mendengar penjelasan saya dan sibuk ngoceh," Yana dan Magika kompak menoleh ke depan, Yana menelan ludah sedangkan Magika tampak biasa saja.

FakBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang