"Cepet ganti baju."
Setelah kepergian Keenan, Yana mendengus ia kesal kenapa harus ia yang di ajak padahal ia hendak bersantai karena besok akan ada sesuatu yang membuat ia capek+ kesal.
Dilain tempat
David telah sampai di depan rumah Magika, tapi sedari tadi ia telfon Magika tapi enggak kunjung di angkat.
"Assalamu'alaikum, permisi." Teriak David dan tak lama mama Magika keluar.
"Nyari siapa ya?" Tanya nya saat sudah membukakan pintu untuk David.
"Nyari Magika te."
"Em masuk Magika nya masih molor itu, kalau boleh tau nama kamu siapa?" Tanya Maya.
"Aku David Tante sahabatnya Magika di SMP tapi lama ga ketemu terus ketemu lagi di SMA," Maya mengangguk anggukkan kepalanya.
"Pantes mukanya ga asing eh ternyata kamu Vid, kemarin Tante baru ketemu mama kamu." David mengangguk kan kepalanya saat mendengar cerita mama sahabatnya ini.
"Ia mama cerita."
"Eh kamu mau bangunin Magika, tante capek bangunin dia udah diapain aja masih ga bangun bangun." Eluh Maya- mama Magika.
"Ini udah jam 11 kok masih kuat molor aja tuh anak," ucap Maya sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
"Ya udah kamu ke kamarnya sana," ucap Maya sambil menunjuk kamar Magika.
"Oke Tante."
David mulai berjalan menuju kamar Magika saat ia membuka pintu kamar Magika yang pertama ia lihat adalah Magika tengah tertidur dengan ke adaan kamar yang kacau balau.
"Gilak, kamar kacau amat." Ucap David sambil menggeleng gelengkan kepalanya, David berjalan menuju ke arah Magika.
"Ka bangun kebo amat sih Lo, Kaaa bangun." ucap David, Magika mulai membuka perlahan matanya ia terkejut saat melihat David di hadapannya.
"Napa lo bisa masuk kamar gue?" Tanya Magika.
"Disuruh nyokap Lo, Lo mandi sono habis itu ikut gue." Magika menaikan alis sebelah, setelah itu ia menutup mukanya menggunakan bantal.
"Ayo bangun njrr," ucap David sambil menarik tangan Magika.
"Tai lo tangan gue sakit gila," teriak Magika dengan posisi sudah terduduk diatas kasurnya.
"Terserah, sekarang Lo mandi atau ga gue foto Lo dengan muka bantal kayak gini." Ancam David karena ia capek membangunkan si kebo satu ini.
"Dihh bisanya ngancam kayak cewek Lo!" Sinis Magika, ia hendak tidur lagi tapi ancaman David bisa membuat imagenya turun akhirnya Magika memutuskan untuk mandi.
Setelah mandi Magika langsung menemui David, ia melihat David sedang bermain handphone di ruang tamu.
"Lo ngapain kesini?" Tanya Magika sambil membuka salah satu toples kue.
"Anterin gue yuk, cari baju buat ulang tahun Sherly."
"Sherly sapa?" Tanya Magika, membuat David memutar bola mata malas.
"Cecan IPS, gue, Lo sama Teo diundang ultah dia."
"Ya udah," David menatap Magika yang berdiri.
"Ya udah apaan?" Tanya David.
"Ayo berangkat," David langsung berdiri mengikuti Magika keluar rumah.
"Nyonya bos, Magika mau keluar dulu sama David." Izin Magika kepada sang mama yang sering ia panggil nyonya bos karena menurutnya sang mama suka menyuruh nyuruh seperti bos.
KAMU SEDANG MEMBACA
FakBoy
Teen Fiction⚠️Warning!!!! Cerita mengandung unsur candu, sekali baca langsung suka suka dan sukaa "perkenalkan nama gue Magika kalian ga perlu tau nama panjang gue, gue pindahan dari SMA 1 bangsa." Magika satu nama itu yang sering membuat onar di sekolah lamany...