🔆🌼🔆🌼🔆
Pukul: 06.00 pagi
Cahaya matahari pun memasiki kamar tapi sayangnya sang pemilik kamar itu belum juga bangun dari tidurnya. Walaupun sinar matahari sudah memasuki kamarnya cahayanya terasa tak menggangu bagi gadis itu, karena tepatnya dia sedang membelakangi sinar matahari itu sambil menutupi badan mungilnya menggunakan selimut.
Hingga tiba-tiba sebuah suara dari luar terdengar seperti bernada.
"Adek."
Tok tok tok-tok tok~
"Yuk buat boneka saljuuu~"
"Bermain lah denganku~"
"Ku tak pernah melihatmu, keluarlah berhenti menghil— awhkk!!"
Gayanya sih tadi mau nyender di pintu trus jatuh ke bawah kayak ala-ala sad gitu tapi, naasnya pintu itu tiba-tiba terbuka membuat seseorang yang menyanyi tadi langsung terjuangkal ke bawah.
"Abang!" Pekik Nat kaget melihat Sanha yang ambruk di bawah."Aduh aduhh... ishh, adek coba kalau mau buka pintu bilang-bilang dong."
"Yeeh, kok marah... bang Sanha juga ngapain nyender di pintu coba? Kan adek gk tau."
"Kan Abang tadi mau ngcover lagu." Katanya masih membela diri, "padahalkan tadi saat-saatnya untuk mengahati." Lanjutnya membatin.
Nat cuman geleng-geleng kepalanya heran. Mau ngakak tapi kasihan.
Sanha akhirnya bangkit, "Y-yaudah itu aja sih, cuman mau iseng bangunin pake ala-ala prozen, dah... sono mandi entar telat!"
Setelah itu pemuda Yoon itu pergi, sambil menggosok-gosokan punggungnya yang sakit akibat terjatuh tadi.
Sedangkan Nat masih diam dan memperhatikan sang abang yang sedang berjalan sambil mengeluh serta mengusap-usapkan punggungnya itu. hingga akhirnya tubuh lelaki itu hilang di balik tembok.
"Lucu."
●—— 🔆 ——●
"Pagi, Abang." Sapa Nat saat sudah berada di meja makan. Sang sbang pun menjawab dengan bermacam-macam.
"Pagi swettie,"
"Pagi baby,"
"Pagi dek,"
"Pagi princess,"
"Pagi curut."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Astro
Fanfiction❝Dek, kamu jangan lupa untuk tetap jadi anak yang baik yah❞ -𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐀𝐬𝐭𝐫𝐨 ❝Iya abangku sayangggg❞ • Star: 010820 • End: - © 2020, Miinx__.