^^^^
Pagi ini tepatnya pada pukul 09.00 di taman samping sekolah, terdapat 3 orang gadis sedang membersihkan daun serta bunga sakura yang terurai di tanah.
Mereka tampak lelah karena sejak 2 jam yang lalu. Mereka telah membersihkan seluruh tempat yang ada daun kering yang terurai, bunga sakura yang layu serta sampah yang ada.
"Huaaaa... gue capeee!" Teriak Chacha frustrasi sambil mengangkat tangannya keatas ngebuat seluruh anggota badanya jadi merenggang hingga badannya jadi terasa lemas.
"Eunbi juga capee!!" Teriak Eunbi menggikuti pergerakan chacha merenggangkan tubuhnya.
Chacha melirik ke arah Eunbi dengan sinis. "Yeuh, ini semua juga gara-gara elu tau." Ucap Chacha kesal karena ngikutin Eunbi yang di hukum.
Btw, sebenarnya tadi itu cuman Eunbi yang dihukum. Tetapi karena Eunbi itu sahabat mereka juga jadi mereka gk rela biarin sahabatnya mengerjakan tugasnya sendiri, akhirnya Chacha dan Nat terpaksa ikut berbohong melakukan hal yang sama seperti hal yang dilakukan Eunbi agar ikut di hukum juga.
Ting tong~
"Mana udah bel istirahat lagi." Dumal Chacha.
Memegang leher, mengeluarkan lidah. "Eunbi haus... gimana kalau kita beli dulu yuk baru lanjut?" Ajak Eunbi yang kelihatanya udah kehausan banget.
"Boleh tuh." Chacha menepuk tanganya setuju.
"Ayok Nat." Ajak Eunbi pada Nat.
"Emm... keknya gue titip aja deh tanggung kalau kita belum kelar-kelar nyapunya sampe pelajaran berikut." Tolak Nat yang masih memegang sapunya. "Kalian berdua aja kekantin, gue titip es jeruk perasnya satu aja ya." Lanjutnya sambil ngasih uang 10k ke Eunbi.
"Ok sip." kata mereka kompak lalu berjalan meninggalkan taman dan menyisakan gadis itu sendirian yang lagi menyapu daun-daun.
beberapa menit kemudian, Nat masih menyapu sambil menunggu kedatangan sahabatnya dan juga titipanya, tapi sampai sekarang mereka belum terlihat sama sekali dari indra pengelihatanya.
Berhenti menyapu. "Mereka kok lama sih?" Ucap Nat sambil ngebalikin badannya.
"Eh?"
Tiba-tiba, dia terkejut melihat benda yang ada di depanya. Iya, karena sebelumnya dia itu yakin banget kalau benda itu gk ada di sana beberapa menit yang lalu.
"Siapa yang taruh air minum disini? Perasaan tadi kosong?" Ucap Nat kaget dan sedikit kebingungan melihat sebotol air minerat yang berada di kursi taman.
"surat?" Kata Nat saat mengeserkan pandanganya melihat ke arah sepuncuk kertas yang bertuliskan tangan tepat disamping botol mineral itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Astro
Fanfiction❝Dek, kamu jangan lupa untuk tetap jadi anak yang baik yah❞ -𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫 𝐀𝐬𝐭𝐫𝐨 ❝Iya abangku sayangggg❞ • Star: 010820 • End: - © 2020, Miinx__.