7. Letter from someone

250 59 50
                                    

▪︎ Hayo bintangnya jangan lupaa loh👀

▪︎ Hayo bintangnya jangan lupaa loh👀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

『••✎••』

Paginya Nat, Chacha, dan Eunbi berangkat sekolah diantar oleh Kak Mark.

"Nah, dah sampai." Sahut Kak Mark memberhentikan Mobilnya di depan sekolah.

Chacha pun berbalik menghadap ke kakaknya serta mengulurkan tangannya. Oh bukan. Maksudnya gafis itu mengukurkan tangan bukan untuk menyaliminya tetapi Kedua Saudara itu punya cara yang tersendiri untuk berpamitan.

"Sister!" Sahut Chacha.

"Brother!" Dijawab oleh Mark dengan menerima jabatan tangan adiknya dan tak lama kemudian gerakan tangan mereka berubah menjadi gerakan Fist bum ala mereka.

"Makasih ya Kak Mark." Ucap Nat dengan senyumnya yang manis. Mark pun membalasnya sambil mengusapkan rambut halus milik Nat. Oh, astaga. Jika sampai Sanha dan Rocky berada maka sudah dipastikan laki-laki itu tidak akan selamat.

"Sama-sama." Ucap Mark tersenyum manis.

"Kak Mark, Eunbi pergi dulu yah." Ujar Runbi sambil mengangkat kedua tangannya dengan arti melakukan Tos.

"Yoi, kalau gitu Kak Mark pergi ya, dah semua." Ucap Mark dengan membalas tepukan tangan Eunbi dan juga berpamitan ke mereka.

Lalu di saat Mark sudah pergi, mereka bertiga pun memasuki sekolah. Sampainya di depan koridor tiba-tiba, Nat dikagetkan oleh seseorang yang tiba-tiba datang dan memeluknya dari belakang.

"Ya ampun Dek, lama banget sih di rumahnya Chacha, Abang jadi kangen ihh." Yah, orang itu adalah Sanha. Pemuda itu juga baru saja sampai dan tak sengaja melihat adiknya di koridor.

"Eh Abang, lepasin di lihat orang loh."

"Biarin! Emang kenapa?" Kemudian Sanha pun menatap sinis pada orang-orang yang Melihat mereka sehingga membuat mereka takut dan akhirnya pergi.

"Padahal baru aja sehari bang bukan setahun."

Sanha pun menghadap adiknya. "Asal kamu tau, tanpa kamu rumah rasanya sepi."

"Masa sih?"

"Serius deh- eh Chacha sama Eunbi tadi malam seru nggak?" Tanya Sanha yang baru sadar adanya Chacha dan Eunbi di sana.

"Ada seru ada seramnya." Jawab Chacha enteng.

"Ha? gimana-gimana?" Pemuda itu menherutkan dahinya kebingungan. Maksudnya apa yang di maksud ada seru dan seramnya?

"Bang kita ke kelas dulu ya." Sahut Nat tiba-tiba trus mengajakin sahabatnya itu ke kelas.

"Eh tunggu! maksudnya seram itu apa?" Teriak pemuda itu pada adiknya dari kejauhan. "Ya udah, deh." pasrah nya kemudian ikut beranjak dari sana.

My Brother AstroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang