"Haruskah aku membuatmu menjadi milikku? Aku tidak keberatan," ucap Vee masih dengan tatapan tajam nya.
Lisa memutar bola matanya malas. Ia menyikut pelan perut Taehyung, membuat pria itu meringis, walaupun tidak terasa sama sekali.
"Shhh...." Ringis Vee memegang perutnya sebelah kanan.
Lisa menatap Vee khawatir. sebelah tangan nya terulur dan menggeser tangan Vee untuk menyentuh perut nya.
"Sakit ya? Maaf, Vee."
Vee tersenyum samar. Inilah yang dia inginkan dia inginkan. Ia ingin melihat ekspresi khawatir Lisa. Sangat menggemaskan.
"Hm, ini sakit sekali. Kau keterlaluan,
menyikutku sangat kuat." Lisa semakin merasa bersalah."Maaf ya, maaf."
Lisa terus mengusap-usap perut Vee. Sang empunya hanya tersenyum dalam diam. Ini keuntungan yang sangat besar.
Tangan Vee terangkat dan mengapit kepala Lisa. Jadi posisi nya, kepala Lisa berada di ketiak Taehyung.
"Vee, lepaskan."
"Tidak."
"Aku tidak bisa bernafas."
"Biarkan saja," ucap Vee santai.
Vee berdiri, dan begitu juga dengan Lisa. Mereka berdua berjalan memasuki gedung itu, masih dengan posisi semula.
Sampai didalam, Vee dan Lisa menuju rak dimana buku-buku yang sangat tebal terletak. Vee mengambil salah satu buku yang sudah ia incar, tanpa melepaskan tangan nya yang mengapit kepala Lisa.
"Vee, lepaskan. Leher ku pegal," ucap Lisa sambil menepuk tangan Vee yang mengapit kepala nya.
"Tidak mau."
"Vee." rengek Lisa.
Vee terkekeh pelan dan melanjutkan langkahnya ke-rak yang lain.
"Vee, ketiak mu sangat bau, rambut ku bisa tertular bau nya nanti," ucap Lisa.
"Masih bisa dicuci kan?"
Lisa mendengus kasar. Sebenarnya tidak bau, tapi Lisa malu, selain itu leher nya juga terasa pegal. Vee memang selalu merepotkan dirinya.
😼😼😼
Lisa masih memasang raut kesal nya. Walaupun begitu, tidak mengurangi nafsu makan nya.
Bahkan ini sudah lima mangkuk mie ia habiskan. Sedangkan Taehyung, hanya dia menatap nya dengan datar.
"Itu yang terakhir. Jangan jadikan rasa kesal mu sebagai alasan. Dan untuk tiga bulan ke depan, kau tidak boleh makan mie."
Lisa membulatkan kedua matanya.
"Kenapa?""Kau sudah makan mie sebanyak lima mangkuk. Apa kau mau mati?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Away [END] ✅
Teen Fiction"Terkadang aku bertanya pada diriku, kenapa kau bisa menyukaiku." -This story is mine. Dont plagiarisme.-