[Different Away] - 26

3K 334 19
                                    

"Jadi, Wanita yang aku bilang selingkuhan Vee itu Ibumu. Wah, tidak dapat anaknya, malah mengincar Ibunya," ucap Elang.

"Otakmu hanya pelengkap organ tubuh," ucap Jinny dengan nada kesalnya. Elang menatap sinis Jinny. Singkatnya, pria itu menirukan tatapan Jinny.

"Berarti, Vee yang membawa Ibuku kembali. Tapi, kenapa?" Jinny dan Elang serentak menatap Lisa yang berucap seperti itu.

"Lisa, kenapa kau berkata seperti itu? Dia adalah Ibumu, bukan? Seharusnya kau senang," ucap Elang dengan nada lembut. Ia tidak akan bercanda lagi, karena Lisa harus diberi pemahaman.

"Benar, Lisa. Untuk pertama kalinya aku setuju dengan apa yang dia katakan. Kau tidak boleh seperti ini. Kau seharusnya senang, karena Ibumu kembali, dan kau harus berterimakasih pada Vee," ucap Jinny.

Lisa menggeleng pelan. "Aku sudah memiliki kalian berdua. Aku tidak ingin kehadiran mereka."

"Tapi kenapa? Dia Ibumu, Lisa."

"Dia memang Ibuku. Tetapi aku takut, Jinny. Aku takut. Aku pernah se-sayang itu pada mereka, tapi apa? Mereka meninggalkan ku layaknya aku barang yang tidak dibutuhkan lagi," ucap Lisa lirih.

Elang menepuk bahu Lisa pelan. "Lisa, mereka meninggalkan mu pasti memiliki alasan. Mungkin saja, Ibumu terpaksa melakukan itu. Kau harus berbicara dengan Ibumu, Lisa."

Lisa menepis tangan Elang yang berada dibagi nya. Ia menatap tajam kearah Elang. "Kau mengatakan itu karena kau tidak tau rasanya seperti apa!"

"Kau juga tidak tau kehidupan ku seperti apa, bukan?" Balas Elang.

Jinny memijit kening nya yang terasa pusing. "Sudah cukup! Kenapa kalian berdua malah berdebat. Lisa, Elang memang benar, dia Ibumu. Bagaimana pun dia, dia tetap Ibumu. Dan kau–" Jinny beralih menatap Elang.

"Kalau kau tidak bisa membuatnya merasa tenang, maka diamlah. Aku benar-benar tidak suka mendengar suaramu," lanjut Jinny.

Elang menghela nafas kasar. Jujur, ia sedikit emosi melihat tingkah Lisa yang seperti anak kecil. Seharusnya Lisa bersikap dewasa, bukan seperti anak-anak yang suka lari dari masalah.

"Kalian bicara saja," ucap Elang dan beranjak pergi, keluar dari apartemen miliknya.

"Lisa—"

"Jinny, aku tidak ingin membicarakan apapun," ucap Lisa memotong perkataan Jinny.

"Baiklah, aku tidak akan berbicara tentang ibumu. Tapi, Anne? Apa kau tidak senang dia kembali? Dia sahabatmu."

"Sahabat? Lalu, kenapa dia meninggalkan ku, hanya karena seorang pria?" Jinny menggaruk tengkuk nya, bingung menjawab apa.

"Bukankah dia pergi karena kesalah pahaman?"

"Salah paham? Dia sahabatku, bukan? Lalu kenapa dia tidak mempercayaiku? Tidak ada kata sahabat, kalau tidak saling percaya."

Jinny menghela nafas. "Terserah mu."

😼😼😼

"Kau?!" Elang menatap terkejut kearah Vee yang tiba-tiba saja berada dihadapan nya. Ia baru saja keluar dari mini market.

"Dimana, Lisa?" Tanya Vee langsung membuat Elang gelagapan.

"Aku tidak tau." Jawab Elang berusaha tenang. Ia sudah berjanji, kalau dia tidak akan memberitahu siapapun.

"Bohong! Katakan dimana Lisa?" Tanya Vee dengan penuh penekanan.

"Dia membutuhkan waktu. Kau tenang saja dia ada di apartemen ku, bersama Jinny. Jangan menemuinya sekarang," ucap Elang.

Different Away [END] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang