p r o l o g

1.4K 371 167
                                    

EUNOIALYVI

m e m p e r s e m b a h k a n

THE QUEEN'S HOURGLASS

And who do you think you are?Running round leaving scarsCollecting your jar of heartsAnd tearing love apart

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And who do you think you are?
Running round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart

~The Queen's Hourglass~

"KAU pantas mati," kata Raja dengan suara lantang yang memekakkan, disambut sorakan persetujuan dari semua manusia di penjuru negeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KAU pantas mati," kata Raja dengan suara lantang yang memekakkan, disambut sorakan persetujuan dari semua manusia di penjuru negeri. Tak ada suara tangisan pedih, bahkan aku yang kini menelan minuman berisi racun yang semakin lama terasa mencekik dan membuat tubuhku mati rasa secara perlahan.

Keluarga yang sedari dulu kuabaikan menjadi boomerang di masa sekarang. Tak ada pembelaan, hanya ada cacian yang terdengar lancang. Kuarahkan pandanganku pada wanita yang menjadi alasan terbesar diriku melakukan kejahatan. Wanita baik yang dipuja dan diharapkan memajukan Negeri Hazelton. Yang tidak lebih hanya sebagai sumber ksialan. Semua kesalahannya selalu dilimpahkan padaku oleh semua orang. Dipuja bagai permaisuri yang dilimpahkan kecantikan dan kemurahan hati. Tidak seperti diriku yang bahkan selalu diumpamakan sebagai tambang kegeruhan. Bahkan segala kemakmuran yang kuberikan kepada semua orang dan abdiku pada negeri ini dipandang sebelah mata, tersembunyi dengan meringkuk dibawah naungan wanita terpuji yang seakan akan menutupi segala aib yang terpancar dari raga pemberontakku.

Seperti apa definisi wanita baik bagi kalian? Apakah wanita yang rela dijadikan selir dan merebut perhatian lelaki pujaan adalah contoh kebaikan? Saat aku bahkan rela melakukan segala cara untuk membuatnya sadar diri, malah dicaci maki. Wanita itu bahkan saudari tiri ku sendiri.

"Wanita tidak tau diri --akhh, bahkan untuk memiliki kekuasaan harus merebut suami orang!" racau ku sembari menunjuk lemah wanita itu, perempuan murahan yang memuakkan. Rasa sakit yang menjalar sempat kuabaikan mendengar sahutannya.

"Kakak, maafkan aku. Seharusnya kau tidak berusaha mencelakaiku kak,hiks. Aku tidak merebut, Yang mulia. Raja mencintaiku, dan aku juga mencintainya, hiks." lihat, bahkan dia tidak merasa bersalah sedikitpun. Menunjukkan cintanya dengan memeluk pria yang selalu kucintai dengan tulus.

The Queen's Hourglass [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang