e m p a t

633 308 66
                                    

Lagu yang dimulmed hanya sebagai uptional saja yaa. Boleh ditap kalau mau, atau boleh juga diskip langsung baca ceritanya. SELALU VOTE DAN COMMENT YA:)

 SELALU VOTE DAN COMMENT YA:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Trouble is a friend

Yeah trouble is a friend of mine.
Trouble is a friend but trouble is a foe, oh oh
And no matter what I feed him he always seems to grow

~The Queen's Hourglass~

AKU mengetukkan sepatu kaca seperti milik cinderella---kisah yang sering kudengar saat jiwaku terjebak di dimensi Viola---yang berkilauan. Sejak kapan aku menjadi seseorang yang pelupa? sesusah itu kah mengingat tentang si naif Anne?

"Ehm, Nona, Countess Xinlaire sudah tiba, apakah nona ingin berganti gaun lebih dahulu?" tanya Quella yang sedari tadi berada disampingku menatap hamparan rumput berpadu bunga berwarna ungu, dari ungu muda hingga tua. Bosan? Tentu saja! Bayangkan aku harus bertemu dengan warna ungu dari furniture mansion hingga taman disepanjang desa yang berada di naungan Gomphrena setiap hari.

Aku menanggapi Quella dengan gelengan singkat. Diikuti dengan Quella dan beberapa maid dibelakang, Aku berjalan perlahan menuju ruangan yang berada dilantai bawah menemui Madam Xinlaire. Setelah kelas merajut kemarin, Aku meminta pada ayah untuk menyediakan ruangan khusus untukku belajar bersama Madam Xinlaire. Tidak apa walau harus menuruni tangga yang jumlahnya puluhan itu, hitung hitung sembari berolahraga kan?

Saat melihat pintu berukiran rumit yang tingginya tiga kali lipat dari tinggi badanku, aku sedikit mengusap bulir bulir keringat yang menempel di dahiku. Untuk menjadi lady-kalem-baik hati-dan-rupawan tentu saja aku harus terlihat sempurna. Quella mendorongkan pintu itu untuk membantuku masuk.

"Salam untuk anda, Madam Xinlaire" ucapku memberikan salam dan senyum terbaik ku pada Madam Xinlaire. Terlihat Madam Xinlaire yang tadinya menyapukan seluruh pandangannya pada ruangan serba putih dan ungu, kini memfokuskan pandangannya padaku sambil berdiri dan menyambut ku dengan senyuman ramah.

"Salam juga untuk anda, Lady Violet. Lihat, saya menggunakan gaun yang sesuai dengan boneka rajutan anda." balas Madam Xinlaire dengan wajah berseri seri. Kulitnya yang eksotis dan gaun berwarna hijau muda yang sangat kontras terlihat pas dan menawan. Bahkan rambutnya pun di tata rapi model sanggul simpel.

"Saya sangat merasa tersanjung dengan itu, Madam. Lain kali saya membuatkan boneka rajut untuk anda lagi, tentunya."

"Hari ini, anda akan mendapat kelas dansa. Sudah mendapat pasangan untuk berlatih?" pertanyaan dari Madam Xinlaire membuatku memiringkan kepalaku sedikit dengan dahi berkerut, bingung menentukan pasanganku untuk berlatih.

"Jika saya mengusulkan, bagaimana dengan Man Gomphrena?" setelah hening beberapa saat, aku sedikit menimbang nimbang usulan dari Madam Xinlaire.

"Edelhard?" beo-ku. Apakah hari ini Edelhard ada waktu luang untuk berdansa?

The Queen's Hourglass [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang