t u j u h

552 288 70
                                    

Chapter ini ditaburi dengan kisah uwu anak tujuh tahun ya hihi^^

Tim Violet-Fairley berlayar di chapter ini.
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA ORANG BAIKK

AKU melancarkan rencana ku pagi pagi sekali dengan mengunjungi Fairley diruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

AKU melancarkan rencana ku pagi pagi sekali dengan mengunjungi Fairley diruangannya. Niatku hari ini, aku akan mengajak Fairley untuk menaiki bianglala ala ala masa disini yang tentu sedikit tertinggal darpada zaman kehidupan Viola. Tapi, saat tersadar, aku segera menepis niatan tak berakhlak itu. Akan susah untuk Edelhard bermain dengan bebas di pasar hiburan. Apalagi dia pasti mendengar cibiran cibiran yang mengatakan bahwa Fairley itu cacat atau bahkan terkutuk.


Mulut mulut tak beradab itu selalu berhasil membuat hati orang sakit. Heran sekali, apakah tidak ada kegiatan yang lebih berguna daripada mencibir kekurangan orang lain? Perlukah aku mengusulkan peraturan pada ayah, bahwa setiap warga Ranah Gomphrena yang menyakiti hati orang lain akan mendapat hukuman. Pastinya, Anne juga terhukum karena menyakiti hati ku dengan merebut satu persatu orang terdekatku kan?

Pikiran konyol macam apa itu? Harus nya aku berpikir cara apa untuk mulai pendekatan dengan Fairley? Fairley berkepribadian tenang kan? Satu fakta yang baru kutau yaitu Fairley menyukai warna abu-abu, sebagai seorang yang suka sok tahu, aku menggambarkan sifat dan kepribadian Fairley sebagai orang pecinta ketenangan.

Jadi, harus diajak kemana? Saat masih sibuk berpikir sembari menyandarkan diri pada pintu besar itu, aku mendengar bisik bisikan dari luar yang membuatku semakin menghimpitkan telingaku bermaksud menguping.

"Kudengar, Hari ini semua bunga gomphrena bermekaran dengan indah."

"Pasti sangat beruntung jika bisa mencuci mata dengan melihat sebuket bunga gomphrena.

"Apalagi mendapatnya dari orang yang kita cintai!"

"Ada yang lebih indah dari khayalanmu itu, jumilah! Kau pasti tau jika dimansion ini terdapat taman khusus untuk para bangsawan yang berkunjung dipenuhi oleh bermacam macam bunga gomphrena dan padang rumput yang sangat hijau. Benar benar surga dunia sekali 'kan?"

"Sayangnya hanya keluarga kerajaan yang bebas kesana."

Seakan mendapat pencerahan, aku langsung berlari tanpa memperdulikan tatapan aneh dari para maid. Tujuan utamaku adalah mengajak Fairley pergi ke taman bunga mansion. Disana kan pasti sangat tenang dan sejuk.

Tok. Tok. Tok.

"FAIRLEY!!!" tidak seperti Anne yang mengetuk pintu beraturan, aku memanggil Fairley tanpa ada unsur keanggunan. Tak lama setelah itu, suara pintu yang berdecit masuk ke dalam gendang telingaku. Disana terlihat laki laki bernetra abu - abu yang menatapku dengan heran. Tidak mau menunggu lama, aku segera berpindah posisi disampingnya, lalu meletakkan tangan kanannya ke pundak ku. Bermaksud untuk membantu nya berjalan menuruni tangga.

The Queen's Hourglass [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang