Chapter 7

1.1K 155 59
                                    

.
.
.
.
.
.

Lucas masih mencari Winwin di sekitaran pasar, dia menabrak siapapun didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucas masih mencari Winwin di sekitaran pasar, dia menabrak siapapun didepannya. Hatinya sangat kalut, dia ga mau Winwinnya kenapa-kenapa.

"kau sangat idiot Lucas kau idiot"

Lucas lelah, tapi dia tetap mencari, tak ayal dia juga berteriak memanggil Winwin. Dia menyesal tak memegang tangan Winwin.

Tak disangka air mata Lucas turun, dia takut Winwin dibawa orang karena badannya yang lemah.

Winwin sekarang entah ada dimana, dia hanya meraba-raba sampai tempat sepi yang entah dimana itu.

"Lucas~kamu dimana? Aku takut"

"bro~ ada cewe cantik nih~"

"kau bodo! Dia cowo"

"apa pedulimu? Dia sangat cantik~"

"yaudahlah hajar dah~"

Winwin mendengar seperti 3 suara pria yang berbicara. Dia takut, dia mencoba kabur tapi badannya masih gemetaran.

"mau kemana? Wahh.. Gila sih~ dia cantik loh~"

"bahkan bokongnya montok"

"wahhh aku mau bibirnya saja lah, tebal dan terasa kenyal"

Winwin berlari, tapi dia jatuh, dia meruntuki kelemahannya itu.

'Lucas~ Lucaaasss~'

"wahh dia udah siap posisi"

Celana Winwin ditarik sampai terlihat bokongnya yang masih ada lukanya, tapi pria-pria bangsat itu tetap menarik celana Winwin dan menunggingkannya.

Winwin menangis, dia ketakutan, dan dia lemah.
.
.

Lucas memutari pasar, tak ketemu juga membuat dia mencari diluar pasar, dan disitulah pemandangan yang membuat dia murka dan langsung berlari.

"BRENGSEK"

Lucas menendang pria yang ingin memasukan jrnya ke lubang Winwin, dan menghajar satu-satu dengan keahlian taekwondonya. Dan mereka semua kabur, 'dasar pengecut'

Winwin masih diposisinya, dia masih ketakutan menatap jalan, dia gemetaran.

Lucas melepas jaketnya untuk menutupi bawahan Winwin  dan dengan pelan-pelan Lucas memutar badan Winwin.

Broke Me First [Luwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang