Chapter 15

930 113 53
                                    

.
.
.
.
.
.

Winwin tertidur dipelukan Lucas, Lucas memikirkan kata-kata Winwin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Winwin tertidur dipelukan Lucas, Lucas memikirkan kata-kata Winwin.

'egois? Dia egoiskan apa?'

'apa yang dia pikirkan?'

'dia kenapa menangis?'

"siapa yang berani memukulnya?'

'apa orang yang menculiknya mengancamnya?'

Lucas memikirkan matang-matang, apa yang dipikirkan Winwin.

"apa kau akan egois kalau itu tentangku?" Lucas membisikan telinga Winwin,

"kau tau, tingkahmu, matamu, dan perubahan ekspresimu yang menggemaskan membuat aku jatuh padamu, aku bisa melihat kau tak pura-pura, kau benar-benar pure innocent. Membuatku ingin memelukmu"

Lucas melirik Winwin, dan bersyukur Winwin masih tidur.

"kau membuat aku yang dulu adalah joker yang membuat masalah, menjadi superman yang menyelamatkanmu, tapi aku superman afternoon, superman kesiangan, alias telat bat"

Winwin menggeliat didekapan Lucas.

"setiap melihatmu, rasa ingin menjamahmu selalu ada~ tapi aku harus disadarkan kalau kamu masih trauma akan itu"

Lucas melirik Winwin. Dan menghelah nafas.

"aku harus mengecilkan volume pemanas~ aku merasa panas sekali"

Lucas melepaskan pelan-pelan pelukan Winwin dan mengambil remot untuk mengecilkan pemanas ruangan.

Saat dia berbalik, Dia dikejutkan dengan Winwin yang menatapnya dengan wajah mengantuk.

"kenapa hmm? Mimpi buruk?"

Lucas mengelap pelan wajah Winwin yang berkeringat.

"ku kira kau pergi"

Lucas tersenyum, dia mengelus pipi Winwin.

"mana mungkin~"

Winwin mengecup bibir Lucas membuat Lucas terkejut.

"jangan takut menciumku"

Lucas terlihat salah tingkah dengan telinganya yg memerah, dia ternyata tertangkap basah.

Broke Me First [Luwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang