Chapter 21

837 110 195
                                    

.
.
.
Bijaklah membaca, jangan mengejudge antagonis di ff ini ya, ini murni ff bukan real
.
.
.
Ini chapter yang paling menguras emosi, jadi tolong keluarkan ya biar Authornya semangat bikin kalian marah🌚🤣

Lucas lagi-lagi meninggalkan Winwin sendirian, awalnya Winwin bingung kenapa Lucas selalu pergi tanpa membawanya~ atau minimal pamit padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucas lagi-lagi meninggalkan Winwin sendirian, awalnya Winwin bingung kenapa Lucas selalu pergi tanpa membawanya~ atau minimal pamit padanya. Membuat Winwin duduk menatap kulkas sedih.

"Lucas sebenarnya kenapa sih?"

Winwin bahkan tak ditinggalkan hp untuk melepas penat di apart, ada ps5 tapi percuma kalau kasetnya ada dilemari yang dikunci.

"hahhhh menyebalkan dimana pula Lucas itu,"

Akhirnya dia kembali nonton tv serial drama sampai Lucas kembali.

'membosankan'
.
.
.
Lucas sekarang sedang jalan ber 2 dengan Lami, Lami pagi-pagi ngechat kalau dia ingin membeli sesuatu di mall, Lucas mah skuy-skuy aja, dia juga rindu jalan-jalan dengan Lami.

"chagi~"

Lucas langsung menoleh, Lami kembali memanggilnya gitu membuat Lucas nostalgia.

"hmm ada apa?"

Lami menunjukan jam tangan mahal ke Lucas.

"menurutmu, ini cocok untuk appa?"

Lucas melihatnya, designnya elegan, digunakaan oleh pria berumur lebih pantas jadi Lucas kembali mengangguk.

"appa hari ini ulang tahun~ aku ingin mengadonya sesuatu, kemarin aku tak bisa karena banyak tugas liburan yang belum aku kerjakan"

Lucas mengangguk, dia merangkul Lami saat pembayaran, sebagai lelaki dia harus membayarnya, Saat selesai mereka memasuki butique untuk membeli baju Lami, Lucas memilih duduk didepan fitting room daripada mengikuti Lami karena Lami memilih baju akan sangat lama.

Sudah 30 menit Lucas duduk dikursi itu sambil memainkan game.

"Chagiya~"

Lucas melihat depan dan terpukau

Lucas melihat depan dan terpukau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Broke Me First [Luwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang