.
.
.
.
.Setelah lelah bermain, Lucas dan yang lain langsung balik hotel, besok mereka akan pulang ke Korea, tapi Lucas memilih pulang dengan kapal karena dia tak ingin merontokan rambutnya kembali.
Saat sampai kamar Lucas langsung tepar, tiba-tiba Winwin menindih punggungnya.
"Lucas~ kamu marah kah?"
Lucas memang banyak diam diperjalanan pulang, dia belum menikmati ice skating tadi. Dia lumayan kesal.
"tidak~ kenapa hmm?"
Winwin menempelkan pipinya dipunggung Lucas.
"kau tak berbicara denganku.. Membuatku takut."
Lucas menghelah nafas kesal.
"apa aku harus selalu berbicara denganmu?"
Winwin merengut. Dia menggeleng sesekali mengambil salju yang ada dijaket Lucas.
"maaf~"
Lucas menghelah nafas kembali, dia sangat lelah, bukan badannya, tapi batinnya.
"kau bisa menjauh dari punggungku?"
Winwin menunduk, dia bangun dari punggung Lucas dan duduk di bawah.
Lucas langsung tidur terlentang. Dia melihat atas, dia jadi merindukan teman-temannya, moment berharganya terbuang sia-sia, dia masih muda tapi harus mengurus orang.
"Kau bisa ku tinggal sendirian disini?"
Winwin langsung bangun dan kembali menindih Lucas.
"ga mau~ aku mau ikuuut kamu~"
Lucas merasakan namanya lelah dengan pasangan. Dia melirik Winwin dan lagi-lagi menghelah nafas, dia ga bisa sekesal itu dengan Winwin.
Lucas memeluk Winwin, dia mengecup kepala Winwin lembut. Dia merasa lelah, tapi dia masih ingin mencintai Winwin.
"kau mau makan apa? Akan kupesankan lewat telpon"
Lucas mengelus rambut Winwin pelan, Winwin yang telinganya masih menempel didada Lucas tak mendengarkan suara Lucas, dia lagi mendengarkan detak jantung Lucas yang berdebar cepat.
"Win?"
Winwin dongak menatap Lucas bertanya.
"mau makan apa hmm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Broke Me First [Luwin]
RomanceIni cerita Luwin, baca aja sapa tau suka🌚 Lucas adalah troblemaker sekolahnya yang dulu dan dipaksa ayahnya masuk kesekolah WayV high school. Dan dia bertemu dengan pria yang dibully satu sekolah karena miskin, dia tertarik dengan pria itu, yang ke...