Chapter 12

981 134 47
                                    

.
.
.
.
.
.

Sudah melewati hari minggu yang tak ada istimewanya, dan kembali lagi dihari senin, hari terpanjang anak sekolah mana pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah melewati hari minggu yang tak ada istimewanya, dan kembali lagi dihari senin, hari terpanjang anak sekolah mana pun. Lucas 100 kali lebih protektif kali ini, dia menjauhkan Winwin dari keramaian, bahkan tak ada yang berani mendekatkan diri dengan Winwin karena mereka lebih tak ingin melihat Lucas murka. Lucas juga belum berbaikan dengan Ten. Tapi Lucas sekarang duduk dikantin untuk nongkir dengan squadnya.

"sudahi perang dingin kalian~ kalian bukan anak kecil lagi~"

Xiaojun lelah melihat Lucas dan Ten saling menatap hampir 15 menit dengan aura saling menusuk.

"hei kawan~ kalian akan perang dingin seperti ini sampai lulus kah? Ayolah~"

Winwin hanya diam disamping Lucas. Tangan Lucas ada dipahanya agar Winwin tak merasa ditinggal.

Lucas menghelah nafasnya. Dan mengepalkan tangannya kedepan Ten, tanda minta maaf mereka.

"ayolah Ten~"

Ten menghelah nafas kasar dan menonjok pelan tangan Lucas menandakan Ten juga minta maaf.

"sialan lu.."

Ten maupun Lucas mengucapkan berbarengan membuat satu meja ketawa. Kecuali Winwin, karena Winwin tak paham.

"nanti nongkrong yuk~"

Hendery memulai percakapan, tapi Lucas menunjuk Winwin dengan dagu.

"gue ga bisa meninggalkan dia"

Ten merolling matanya malas, Xiaojun bingung mau membalas seperti apa, karena ini nongkrong ber 4. Hendery tersenyum

"apa lu akan selalu bersamanya?"

Lucas mengangguk dan kembali menatap Winwin seperti tak enakan.

"lu tau kan kenapa kita ber4, biar ga ada yang terkacangi, kalau lu bawa dia.. Bukan kah salah satu dari kita terkacangi"

Lucas kembali menatap Winwin.

"aku bisa meninggalkanmu diapart?"

Winwin menunduk, dan memeluk lengan Lucas tak mau.

Lucas menatap teman-temannya.

"see? Gue ga bisa ninggalin dia"

Ten menatap malas Winwin.

"kekanakan sekali, dasar beban"

Lucas mengerutkan alisnya marah. Tapi Winwin langsung melepas rangkulannya membuat Lucas heran.

Broke Me First [Luwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang