Chapter 30

884 101 43
                                    

.
.
.
.

Sudah 3 hari Lucas diruangan putih itu, Lucas masih kambuh-kambuhan membuat Winwin ikutan sedih, badan Lucas sudah tak semulus dulu, dia merusak badannya sendiri dengan kuku-kukunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 3 hari Lucas diruangan putih itu, Lucas masih kambuh-kambuhan membuat Winwin ikutan sedih, badan Lucas sudah tak semulus dulu, dia merusak badannya sendiri dengan kuku-kukunya. Dia juga menggaruk tembok tak tau mengapa.

"dok~ Younghee-sshi kembali mencakar tembok"  sang dokter menghelah nafas, Lucas akhirnya kembali di ikat tapi para perawat tak berani masuk karena Lucas lagi menempel di pintu.

Winwin menatap ruangan Lucas takut. Lucas berteriak walau Winwin hanya melihat pergerakan bibirnya, ruangan itu kedap.

Saat sang dokter melewatinya, Winwin langsung menahan tangan dokternya.

"dok.. Lucas jangan dibius terus dok, itu ga baik"

Dokternya tau, Lucas selama 3 hari ini disuntik bius hampir 10x membuat dokternya juga khawatir.

"kau bisa menenangkannya tanpa bius?" Winwin menunduk, dia juga tak tau.

Saat pintu terbuka, Suara Lucas yang sedang teriak memanggil Winwin, suara yang menjelaskan betapa frustasinya Lucas memanggilnya.

Tanpa pikir panjang Winwin mendorong jauh Perawat yang menahannya dan menutup pintu.

Lucas yang masih dekat dari pintu langsung memeluknya erat, Winwin merasa ngeri dengan tembok yang berdarah-darah, Winwin memeluk balik Lucas mencoba menenangkan Lucas. Dokter yang melihatnya hanya tersenyum.

"kalian lihat bukan? Kekuatan cinta memang sebesar itu, bahkan orang yang sudah gila juga membutuhkan cintanya"

"Winwin.. Kau tak disentuh lagi kan? Kau akan aman disini~ hanya ada aku disini, tak akan ada lagi yang menyentuhmu ok?"

Winwin mengangguk, Lucas membawa Winwin ke ranjang dan menidurkannya. Winwin ngeri melihat kuku Lucas yang mengelupas. Winwin mengambil jari Lucas.

"kenapa kau mencakar tembok?"

Lucas menggeleng, dia menidurkan pipinya dilengan Winwin.

"aku ingin berada disini bersamamu, tapi perawat itu hanya ingin aku tenang,"

Winwin tersenyum, dia tak tau betapa sweetnya Lucas. Dia harusnya sudah sembuh 60% karena dia tak pernah memukulnya, dia hanya belum bisa menahan diri untuk memukul.

"Winie~"

Winwin menggumam.

"apa kau takut padaku? Apa kau akan menjauhiku? Apa kau akan membuangku?"

Broke Me First [Luwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang