Nungguin yah?
Thank you buat 7k readers ❤
Jangan bosan-bosan baca cerita akuu..Happy Reading!
Jangan lupa vote dan comment, terimakasih ❤-----------
Perihal Rasa
-----------Meskipun sang surya berada tepat di atas kepala, dan panasnya bisa membakar kulit. Tapi seiring dengan angin yang berhembus, membuat tubuh jangkung seorang laki-laki itu tetap merasakan udara sejuk.
Sudah lama rasanya, saat Jaydan berjanji tak mengganggu gadis itu, terhitung hampir tiga minggu lebih. Ia tidak pernah lagi menghubungi Gienka.
Agar tak memikirkan gadis itu, ia sampai mengalihkan semua pikiran pada pekerjaan dengan menambah jam terbang.
Selama itu Jaydan menjadi gila kerja. Beberapa kali ia menggantikan jadwal pilot senior untuk penerbangan jarak jauh hingga dekat. Beberapa kali pula ia menolak untuk cuti libur. Lebih memilih melakukan pekerjaan yang sudah di idamankannya sejak taman kanak-kanak.
Dan siang ini merupakan jam terbang terakhirnya rute Pontianak-Jakarta. Setelah itu ia akan menghabiskan libur selama satu minggu penuh. Jaydan tak bisa memaksakan tubuh lelahnya untuk terus bekerja. Sebagai Pilot, Jaydan tahu bukan hanya tanggung jawab yang di perlukan tapi kesehatan tubuh juga perlu.
Jaydan menyeruput segelas Americano yang sejak tadi digenggamnya, sembari menatap luasnya Apron yang menjadi tempat parkir beberapa pesawat.
"Woi, ngelamun mulu." Sapa salah satu teman seprofesinya, Winar.
Hampir saja Jaydan tersedak, karena kedatangan Winar yang mengagetkan. Di tatapnya malas Winar yang cengengesan itu menampilkan wajah tanpa dosa.
"Apaan!? ganggu aja lo."
"Kesambet setan bandara tahu rasa lo."
"Mana ada setan siang bolong,"
"Ada masalah?"
Jaydan mengangguk, "biasa,"
"Pramugari yang mana lagi lo pikirin?!" tebak Winar. Winar sudah hafal betul peringai Jaydan, pasti perkara wanita.
Beberapa detik keheningan terjadi. "Kali ini bukan pramugari."
"Hah?! Terus siapa?" Winar kaget. Karena sejak dulu yang laki-laki itu tahu Jaydan adalah pencinta pramugari. Bukan hanya pramugari di maskapainya, tapi maskapai perusahaan lain juga. Winar kadang tak habis pikir.
"Ada lah, lo nggak mungkin tahu,"
"Gimana gue mau tahu, kalo lo aja nggak ngasih tahu, bego." Ujar Winar agak gemas.
Jaydan menghela nafas, benar yang dikatakan Winar.
"Cewek yang gue deketin kali ini beda, Win" akhirnya Jaydan memutuskan untuk berbicara.
Dengan menceritakan sedikit, ia bisa meringankan benaknya selama ini dan mungkin Winar bisa memberi solusi untuknya. Yah, meskipun pengalaman soal wanita masih jauh jika di bandingkan dengan Jaydan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pilot: Loveholic | Jung Jaehyun
General FictionJaydan adalah seorang captain pilot termuda di maskapainya. Memiliki paras yang tampan, pekerjaan yang mapan serta harta yang melimpah, sehingga di kelilingi banyak wanita. Jaydan dikenal sebagai buaya udara, hal ini karena puluhan pramugari berbar...