Layang - Layang ( End )

LL 1

Sedikit intro sebelum mulai cerita ini, aku mau bilang disini real hanya cerita fiction jadi kalau ada yang tidak sesuai realita tolong di maklumi tapi sebisa mungkin dibuat se realistis mungkin.

Dan kalau ada kesamaan cerita atau alur cerita tolong dipahami itu bukan berarti plagiat cerita. Karena ya ambil contoh gampangnya aja, kadang cerita kebanyakan ya tentang cinta sama doi, suami atau istri selingkuh atau rebutan pacar atau balas dendam atau apalah tapi dengan pemain dan berbeda story linenya atau alur jalan ceritanya, jadi tolong pahami ya.

Let's down five

1

2

3

Hooo

____________________________________________________________________________________________________________________________

Chaeyoung mencium Jennie dari arah belakang membuat gadis itu terlonjak kaget tapi tak lama sebuah senyuman terbesit dari bibirnya. Chaeyoung meletakkan tasnya disamping Jennie yang sudah memutar tubuhnya menghadap kearah Chaeyoung yang berjongkok didepannya dengan wajah dihiasi senyuman lebar. Chaeyoung membetulkan letak rambut Jennie yang menutupi wajah cantik kekasihnya.

" Kenapa tidak pulang dulu, nanti kalau orang tuamu mencarimu bagaimana ?"

" Mereka sudah tahu kemana aku akan pulang sayang, disini rumahku, bersamamu. "

" Rayuan gombal. "

" Aku serius sayang. Bagaimana keadaanmu ?"

" Sudah cukup baik, jangan khawatir. "

" Kapan mereka memperbolehkanmu pulang ?"

" Aku belum tahu, dokter masih perlu melakukan beberapa test lagi. Aku sudah merasa bosan disini, ini hanya kecelakaan biasa tapi ayah terlalu berlebihan. "

" Mereka menyayangimu sayang jangan begitu. "

" Bilang saja kamu mau mencari muka didepan orang tuaku. "

" Itu harus, aku sangat mencintaimu Jen. "

" Tapi aku tidak mencintaimu, weeekkk. "

Jennie mendorong tubuh Chaeyoung yang mencoba menciumnya lagi, suara gelak tawa terdengar dari dalam sebuah ruang inap di rumah sakit yang cukup ternama dan semoga saja tidak mengganggu kenyamanan para penghuni lainnya.

Chaeyoung merapikan selimut Jennie ketika gadis itu sudah tertidur pulas masuk ke dalam alam mimpinya. Chaeyoung membuka tirai jendela kamar yang memperlihatkan langit malam yang mulai berisikan bintang - bintang. Teringat lagi bagaimana dulu dia dua tahun yang lalu memberanikan diri keluar dari zona nyamannya, menyatakan perasaannya pada Jennie yang dua tahun lebih tua darinya.

Sebuah kebahagiaan dunia ketika Jennie menerima pernyataan cintanya, menjalin hubungan selama satu tahun dengan Jennie, dia lagi memberanikan diri mengatakan pada kedua orang tuanya bahwa dirinya yang berbeda dari gadis lainnya. Awal yang sangat sulit saat orang tua mereka menolak hubungan mereka, tapi dengan kegigihan hatinya sekarang dia bisa bernafas lega, mereka mau menerima hubungannya dengan Jennie.

Chaeyoung kembali menatap wajah Jennie yang begitu damai, cinta pertamanya dan akan selalu menjadi cinta dalam hidupnya. Sosok gadis yang terlihat begitu dingin diluar tapi begitu hangat di dalam, banyak orang yang menyayangkan kenapa dia memilih Jennie dibandingkan dengan gadis lain yang jelas akan dengan senang hati menjadi kekasihnya. Tapi inilah pilihan hatinya, sikap acuh dan dingin Jennie yang justru membuatnya semakin jatuh dalam pesonanya.