Chaeyoung berlari kecil mengikuti Jisoo yang keluar dari rumahnya, hampir satu jam ini dia menunggu Jisoo dan beruntung baginya Jisoo tidak bersama dengan gadis yang kemarin. Jisoo menghentikan langkah ketika Chaeyoung sudah berdiri didepannya dengan wajah sok polos dan tersenyum manis. Jisoo menenggok kearah belakang memastikan Lisa atau orang rumahnya tidak ada yang melihat Chaeyoung disini bersamanya. Chaeyoung mengikuti arah mata Jisoo menenggok kearah belakang Jisoo yang kosong tidak ada siapapun.
" Bisa kita bicara ? Sebentar saja tidak masalah. " Jisoo melihat jam tangannya dan menggelengkan kepalanya.
" Aku ada janji satu jam lagi, jadi tidak bisa. "
" Bagaimana kalau aku antarkan kamu dan kita bicara dimobilku ?"
" Bagaimana kalau lain kali saja. "
" Aku mohon, bukankah lebih cepat kalau aku antar ? Kamu tidak akan terlambat. "
Jisoo melirik kearah rumahnya, sebentar lagi pasti Lisa akan keluar dan Chaeyoung tidak melepaskan dia dengan mudah. Jisoo mengangguk menjawab Chaeyoung yang tersenyum senang. Lebih baik dia menerima tawaran Chaeyoung agar Lisa tidak melihat mereka dan membuat keributan. Jisoo mengikuti Chaeyoung yang sudah membukakan pintu mobil untuknya.
Jisoo memberi tahu kemana tujuan mereka yang di beri anggukan oleh Chaeyoung yang mulai menyalakan mobilnya dan membelah jalanan pagi itu. Jisoo hanya diam menunggu Chaeyoung yang masih belum memulai obrolan mereka. Jisoo teringat dengan jumlah uang yang dia terima kemarin dan itu uang yang tidak sedikit, Jisoo melirik kearah Chaeyoung dan berpikir jangan - jangan dia ingin uangnya kembali.
" Aku ingin meminta tolong lagi padamu. "
" Meminta tolong apa ?"
" Hal yang sama, mereka meminta kamu lagi yang menjadi modelku. "
" Apa modelmu belum sembuh atau tidak bisa menunggu mereka sembuh dulu ?"
" Mereka sudah terlalu suka dengan hasil fotomu, dan aku sulit menolaknya lagipula modelku belum sembuh, jadi aku mohon tolong aku. "
" Kapan ?"
" Hari ini bisa ? Agar cepat selesai. "
" Tapi ini yang terakhir kalinya aku membantumu. "
" Aku harap tidak, jujur kalau kamu mau aku bisa menjadikanmu model tetapku. "
" Aku tidak bisa, aku ingin membantu adikku. "
" Ehm ok, jadi hari ini jam berapa ?"
" Setelah makan siang ?"
" Tidak masalah, aku akan menjemputmu. "
" Tidak perlu, aku akan langsung datang ke studiomu saja. Tidak perlu repot menjemputku. "
Chaeyoung mengangguk, dia tidak mau terlalu memaksa Jisoo, Jisoo mau membantunya lagi saja dia sudah cukup bersyukur. Jisoo menunjuk sebuah halte bus dan meminta Chaeyoung menurunkannya disana membuat Chaeyoung memandang kearahnya dengan tatapan heran.
" Temanku akan menjemputku disini, jadi sampai jumpa nanti siang. Terima kasih atas tumpangannya. "
Jisoo membuka pintu mobil Chaeyoung dengan cepat tidak memberi kesempatan pada Chaeyoung yang mungkin saja akan bertanya padanya, Jisoo menunggu mobil Chaeyoung berjalan menjauh dan hilang dari pandangannya sebelum dia berjalan menuju rumah sakit yang sudah tidak jauh dari halte. Jisoo berpikir orang akan memperlakukannya seperti orang normal lain pada umumnya jika mereka tidak pernah tahu tentang riwayat penyakitnya, andai saja semua orang seperti itu. Jisoo berjalan masuk menyusuri lorong rumah sakit menuju ruang praktek dokternya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Layang - Layang ( End )
Fanfiction" Hembusan angin yang akan membawaku terbang tinggi " Start : February 19th 2021 End : September 30th 2021 #ChaeSoo #ChaeNnie #LiSoo #JenSoo #gxg #girlxgirl Homophobia boleh ngumpet di pojokan