kembalinya Ilham.

0 1 0
                                    

Pagi ini Lala terlihat sedang membereskan buku buku di dalam kamarnya, setelah itu Lala segera memasukan buku itu kedalam tas, setelah selesai semuanya Lala segera keluar kamar dengan menenteng tas selempangnya. pagi ini cewek itu tidak begitu semangat semenjak kejadian insiden bersama Ilham. Hal yang paling Lala takutkan adalah hancurnya persahabatan. Lala tidak mau kalau persahabatannya hancur, karena itu akan membuatnya dirinya kesepian lagi. seperti biasa suasana rumahnya sangat sepi, tapi pagi ini lala tidak begitu peduli, cewek itu segera berjalan menuju ambang pintu. setelah membuka pintu Lala tersentak kaget setelah melihat Ilham yang sudah ada di depanya. Ilham memberikan senyuman lebar pada lala sedangkan Lala terlihat syok akan kedatanganya. Lala diam beberapa detik, memastikan kalau itu bener bene Ilham. cowok yang seminggu ini menggangu pikiranya.

Plakkkkk

Lala menampar Ilham cukup keras membuat cowok itu meringis kesakitan " Aduh kenapa di tampar sih?!" lala tersentak kaget sekaligus bahagia. karena percobaan yang tadi ia lakukan berhasil membuatnya yakin kalau cowok di depanya itu adalah ilham.

Lala segera memeluknya." Ilham, ini Lo?gua kangen tau sama lo, Lo kemana aja sih, bikin gua kepikiran aja! " Tanya Lala beruntun membuat Ilham ketawa kecil. Ilham pun melepaskan pelukanya.

"Lo kangen sama gua yaa? hayoh ngaku."Lala merasa salah tingkah di depanya cewek itu berusaha mengubah raut wajahnya Baisa aja.

"Apaansih! siapa juga yang kangen sama Lo!"Elak Lala. Cewek itu segera mengubah posisi nya membelakangi Ilham.

"Gak kangen, gua pergi lagi nih?" Ancam Ilham membuat Lala mau tidak mau harus berbicara demikian di depan orangnya langsung. cewek itu membalikan posisi nya kembali.

"Iya gua kangen sama Lo, gua gak mau Lo pergi ,gua sayang ham sama Lo, Lo udah gua anggap seperti Abang gua sendiri ham, makanya gua gak mau kehilangan lo"  Lirih Lala dengan kedua mata berkaca kaca. Ilham segera memeluknya.

"Seberat apapun keadaanya, kita harus siap siap kehilangan orang yang kita sayang la, itu udah ada fasenya dari dulu, tugas kita cuma bisa mengiklaskan, meski itu sakit buat diri kita sendiri" Lala segera melepaskan pelukan itu dan mulai menatap Ilham dengan lekat.

Lala menaikan sebelah alisnya." Sejak kapan lo bisa ngedumel pake kata kata?"

"Sejak kenal luka." Ucap Ilham membuat Lala tertawa keras " ngapain ketawa?.

"Jadi seminggu di Bandung Lo patah hati karena gua?" Ilham tidak bisa berkata kata lagi. cowok itu terlihat salah tingkah di depan Lala." Jujur aja kali "

"Gua cuma nenangin diri doang." Ilham ketus.

"Sebelumnya gua minta maaf ya ham, kalau gua bikin hati Lo sakit, atau gimnaa. sumpah gua gak enak banget sama Lo." Ucap Lala serius membuat ilham menariknya napasnya pelan.

"Udah gak usah di bahas, mendingan kita berangkat aja" Lala mengangguk. mereka berdua pun segera menaik ke atas motor. setelah itu segera pergi menuju sekolah.

Tanpa sadar bayu sedari tadi terus memperhatikan keduanya dari jauh, cowok itu terlihat sedang duduk di dalam mobil dengan menggunakan kecamata hitam. "Jadi gini ya rasanya cemburu." Ucap bayu. setelah itu bayu segera pergi menuju sekolah.

                                       ••••

"Gimna ham?Lo udah baikan sama si Lala?" Tanya Adit membuat Ilham menaikan sebelah alisnya, mereka bertiga terlihat sedang duduk di depan kelas. dengan kedua kaki di selonjorkan santai.

"Emang gua marahan sama si Lala?"

"Ya mana saya tau saya kan ikan haha" ucap Adit membuat Bayu tertawa karena ocehan recehnya. sedangkan Ilham memutar bola matanya malas. "Kenapa Lo gak ketawa? "

Freindship Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang