Bahan percobaan.

6 2 0
                                    

Mereka berlima malam ini terlihat sedang duduk di sebuah cafe, menikmati aroma barista yang masuk kedalam hidung. serta angin sepoy sepoy yang menyejukan seluruh tubuh. Tatapan adit sedari tadi terus memperhatikan Lala yang tengah asik mengobrol dengan ayu, dari mulai mata serta rambut panjang nya. ada apakah dengan adit? Apa jangan jangan dia beneran suka sama lala?atau sama ayu? Entah lah hanya dirinya yang tau. " Lo malam ini cantik La, andai aja ,gua bisa milikin Lo  selamanya." batin adit berucap .

"Jarang jarang ya kita ngumpul kaya gini."ucap Ilham di angguki oleh sahabat sahabatnya." Apalagi kalau punya cewek, lah gua mana ada anjir."lanjut Ilham

"Lebay, gua aja yang jomlo B aja " ketus adit sambil menyeruput kopi baristanya.

"Lo kan punya si ayu, sedangkan gua, gua gak punya siapa siapa anjir hiks hiks." Ucap Ilham sambil menangis yang di buat buat. Kedua tanganya menutupi wajahnya.

Adit memutar bola matanya malas, lagi lagi nama cewek itu yang di bahas di depan mukanya. sedangkan ayu cuma tersenyum kaku setelah melihat Adit yang menampilkan Ekfresi tidak sukanya.

"Udah anjir jangan nangis, malu di liatin sama orang orang." Ucap Bayu sambil melihat ke kanan dan ke kiri dan bener saja. semua orang sudah pada memperhatikanya.

"Tapi boong, yaaaa kena Frank " ucap Ilham membuat semua sahabatnya tertawa sedangkan Bayu memutar bola matanya malas.

"Garing!" Ketus bayu.

"Bay, malam ini gua cantik gak?" Tanya lala sambil tersenyum tipis pada bayu.

Bayu mengangguk." Iya, malam ini Lo cantik."

"Makasih Abang Bayu." Ucap Lala manja.

"Lo gak mau nanya ke gua La?" ucap adit pada Lala membuat Lala tersenyum sumringah.

"Bang adit, malam ini gua cantik gak?"

"Cuantik bangetttttt, lebih cantik dari hari kemarin, semoga aja hari esok lebih cantik ya." Ucap Adit membuat Lala bahagia sedangkan ayu menatap adit dengan tatapan sendu, kapan Adit akan memuji dirinya?

"Makasih bang adit, Abang paling tampan setelah bang bayu pokonya the best lah buat bang adit " Lala tersenyum sumringah

"Kapan sih dit, Lo bilang ke gua sayang, bilang ke gua cinta, bilang ke gua cantik, Lo sadar gak sih dit kalau perlakuan Lo ke Lala itu bikin gua sakit." Batin ayu .

"Jangan harap gua bilang Lo cantik ya la, meskipun Lo emang cantik dari sananya." ucap Ilham membuat Lala menaikan sebelah alisnya.

"Kenapa ?"

"Gua lagi berusaha muv'one dari Lo hiks hiks hiks, meskipun itu sungguh berat bagi gua, hiks hiks" Ucap Ilham membuat semua sahabatnya kembali tertawa karena ala ala menangis yang di buatnya sendiri.

"Ayu, dari tadi kok Lo dieum Mulu, kenapa?" Tanya bayu membuat ayu tidak bisa berkata kata lagi selain gapapa.

"Gapapa kok "ucap nya sambil tersenyum kaku.

"Biasanya sih kalau orang dieum Mulu itu, ada omongan yang buat orang itu tersinggung, bener, udah ngomong aja sama kita kalau ada perkataan yang buat Lo tersinggung." Ayu menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Enggak, gua lagi sariawan aja." Ucap ayu berbohong.

"Ouh "

Bayu segera membuka pesan watsaap di ponselnya, karena sedari tadi ponselnya itu terus berbunyi. dan ternyata Andin menyuruhnya untuk pulang.

Bay pulang, mamah sendiri di rumah. Papah kamu malam ini dines ke luar kota, cepatan pulang !

Bayu segera berdiri dari kursi tempat duduknya "Gua pulang dulu ya, soalnya nyokap gua sendirian di rumah." Ucap Bayu pada ke empat sahabatnya.

Freindship Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang