Freindship Or Love

suasana hangat.

Pagi ini lala terlihat sedang sarapan pagi bersama kedua orang tuanya, mungkin ini kali pertama lala bisa menikmati sarapan pagi dengan suasana hangat dan tidak canggung seperti dulu, sekarang pak arya lebih perhatian kepada lala membuat lala merasa orang paling bahagia di dunia ini, karena lala bisa ngerasain apa yang ia belum rasain sebelumnya.

"Tambah lagi sayang nasinya." lala tersenyum tipis mendengar ucapan dari papahnya, baru kali ini lala ngerasaain kasih sayang dari seoarang ayah.

"Udah, segini aja pah."

"Cie yang di perhatiin papah nya."sahut bu linda membuat lala terkekeh pelan.

Tiba tiba terdengarlah suara klakso menggema di depan rumahnya, membuat lala dan kedua orang tuanya menoleh ke sumber suara.

"Yaudah mah, pah lala berangkat dulu " lala segera berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menuju mamahnya, berniat untuk berpamitan, dan setelah itu berganti pada papahnya.

"Yaudah kamu hati hati ya sayang."

"Iya mah."

"Uang nya masih ada kan?"

"Ada kok pah, yaudah lala pergi dulu ya." Lala segera berjalan menuju ambang pintu, setelah pintu itu di buka, terlihat lah seoarang remaja laki laki yang terlihat sedang berdiri di depan teras.

"Selamat pagi tuan putri."

"Pagi juga pangeran hehe"

"Mau berangkat sekarang, apa nunggu di lamar?"

"Apaansih garing, hehe."

"Biarin yang penting kamu bahagia "

"Jadi berangkat gak nih?"

"Jadi lah, masa enggak, yaudah ayo." Mereka berdua pun segera masuk kedalam mobil dan pergi menuju sekolah nya. Sesampainya di sekolah mereka berdua segera turun dari dalam mobil.

"La " panggil bayu.

"Apa?"  Lala mengkerutkan keningnya.

"Soal hubungan kita, jangan kasih tau sama siapa siapa dulu ya."

"Kenapa emang nya?"

"Aku gak mau nyakitin perasaan Ilham."

"Yaudah aku paham kok."

"Makasih ya, kamu sudah ngertiin aku." Lala tersenyum tipis pada bayu, mereka berdua pun segera berjalan menuju kelasnya.
                                       •••

"Dit, lo kenapa tadi malam pulang gitu aja."?tanya bayu pada adit, mereka berdua terlihat sedang menikmati makanannya di kantin.

"Gapapa, pengen pulang aja" ucap adit sambil mengaduk ngaduk juice pesenanya.

"Terus, lo tau kenapa tadi malam lala nangis?" ucap Ilham membuat adit sedikit kaget mendengarnya.

"Nangis?" Bayu mengangguk" apa gua udah keterlaluan sama lala sampe bikin dia nangis gitu?" batin adit.

"Woy, malah bengong lagi, tau gak?!" teriak bayu di depan mukanya adit, membuat sedikit kaget.

"Gua gak tau."jawab adit cepat.

"Nah gitu dong ngomong dari tadi." Setelah mengucapkan itu bayu mulai berpikir beberapa detik." dit gua mau ngomong sesuatu sama lo, tapi lo janji ya jangan kasih tau sama siapa-siapa?" adit mengernyitkan keningnya.

"Ngomong apa?" Adit mengernyitkan keningnya.

"Janji dulu"

"Iya gua janji, gak bakalan ngasih tau siapa-siapa "