Sahabat ?

3 1 0
                                    

AYU terlihat sedang berjalan di tengah tengah koridor. pagi ini ayu terlihat sedang bahagia,
terlihat dari senyumannya yang mengukir
kemanisan melebihi kopi, gula, dan, susu. di kedua tanganya terlihat sedang membawa satu kotak misting makanan yang nantinya bakalan ayu kasih ke adit. sesampainya di kelas adit cewek itu segera masuk.

"Pagi adit " teriak ayu membuat seluruh isi kelas menoleh ke arahnya. ayu segera duduk di samping adit dan menunda kotak makananya di atas meja.

"Hallo sahabat haha? "

"Aku bukan boneka ya, awas aja jangan di samain sama si kekeyi putri cantika itu." Ayu segera duduk di sebelah adit.

"Kenapa? kan itu kembaran kamu. " tanpa sadar keduanya sudah mengganti nama panggilanya menjadi aku kamu. ayu tersentak kaget setelah adit berbicara kalou kekeyi itu adalah kembaranyah.

"Tau ah aku ngambek." ayu membalikan badanya membelakangi Adit, kedua tanganya melingkar di dada.

"Lah kok ngambek sih! tak bakalan di beliin ice cream nanti " ayu membalikan badanya kembali seperti semula. menghadap adit.

"Lagian siapa suruh nyama nyamain aku sama kekeyi." ayu memanyunkan bibirnya. Kesel pada adit karena telah menyamakan ayu dengan kekeyi.

"Iya aku salah, yaudah maaf yah" adit mengelus ngelus puncak kepala milik ayu, membuat ayu merasa deg degan karena baru kali ini ada yang mengelus ngelus kepalanya selain neneknya ayu.

"Cowok emang gitu ya, keseringan di maafin jadi seenaknya sama cewek, padahal kan cewek juga punya hati."

"Malah ceramah lagi, di maafin gak?" ayu menarik napasnya jengkel. lagi dan lagi ayu harus memaafkan kesekian kalinya.

"Yaudah aku maafin." Ayu tersenyum tipis .

"Ikhlas gak nih?"

"Iya ikhlas." ayu mengambil kotak makan itu dan memberikan nya ke adit." ini buat kamu." Adit menaikian sebelah alisnya.

"Itu apa?"

"Jadi tadi pagi kan aku masak nih, yaudah sekalian bikinin buat kamu aja, di makan yah." adit menerima kotak itu dan membukanya..

"Makasih yu, kalau yang ini pasti gua makan. gak bakalan gua buang, gua janji." adit segera melahapnya dengan menggunakan sendok.

"Bayu sama si Ilham kemana?" Ayu baru saja menyadari kalau kedua temenya adit tidak ada di sekitarnya.

"Gak tau."

"Kamu gak ikut mereka.?"

"Lagi males aja."

"Lo berdua pacaran?" kedua sejoli itu menoleh ke arah suara. dan menemukan seorang perempuan yang sedang berdiri, kedua tanganya melingkar di dada. ia itu nirma temen satu kelasnya adit.

"Enggak "

"Syukur deh dit. tadinya sih gua gak percaya Lo pacaran sama cewek udik gini, dekil lagi." Sindir nirma pada ayu. membuat ayu menundukkan kepalanya. sedangkan adit merasa gak enak karena temen satu kelasnya berbuat kurang baik pada ayu .

"Gua gak suka sama omongan lo tadi! Minta maaf gak sama si ayu!" tegas adit membuat nyali nirma menciut, tidak bisa berkata kata lagi. nirma menarik napasnya kasar.

"Gua minta maaf " ucap nirma kepaksa, cewek itu tidak menggalurkan tanganya melainkan cuma berucap demikian. setelah mengatakan itu nirma segera menduduki tempat duduknya yang tidak jauh dari adit.

"Udah gak usah di dengerin, jangan di pikirin." adit berucap membuat ayu tersenyum tipis. ayu segera berdiri dari tempat duduknya tadi.membuat adit mengikuti gerak gerik cewek itu.

Freindship Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang