perpecahan.

2 2 0
                                    

Seperti biasa bayu menjemput lala untuk pergi kesekolah bersama, cowok itu terlihat sedang duduk di sopa ruang tamu, menunggu lala yang tengah sedari tadi berdandan dengan menhabiskan waktu selama dua puluh lima menit, lala terlihat sedang berjalan menuruni tangga, tatapan bayu tidak berhenti lepas menatap lala. cowok itu menganga takjub melihat kecantikan seorang cewek yang sudah jadi pacarnya itu.

"Biasa aja kali liatinya"ucap lala malu malu, sedangkan bayu cowok itu masih menatap perempuan yang sedang berdiri di depanya, dengan tatapan penuh arti.

"Kamu cantik la" ucap bayu jujur.

"Jadi kemarin kemarin gak cantik nih?" Balas lala.

"Kalau kemarin biasa aja la, tapi kalau sekarang luar biasaaa. allahuakbar." ucap bayu membuat lala terkekeh.

"Yang cantik itu aku apa kamu sih? Kok kamu keliatanya itu bangga banget ."ucap lala.

"Emang gak boleh kalau pacarnya seneng?"

"Aku bercanda sayang, yaudah kita berangkat yo." mereka berdua pun segera keluar menuju ambang pintu, setelah itu masuk kedalam mobilnya dan berangkat menuju sekolah.

Sesampainya di SMA TRISAKTI, mereka berdua pun segera turun dari dalam mobil, serperti biasa juga bayu membuka kan pintu mobilnya untuk lala.

"Makasih" ucap lala membuat bayu tersenyum.

"La, jangan di kasih tau dulu ya soal hubungan kita ke Ilham, aku gak mau di tuduh nikung temen sendiri sama si Ilham."

"Kita udah satu minggu loh bay pacaran, masa kita sembunyi sembunyi terus sih! kan kamu juga tau kalau ilham itu sahabat kita juga, masa kita gak ngasih tau sih kalau kita jadian sama dia."

"Bukan itu maksud aku la"ucap bayu berusaha sabar.

"Ya terus apa?!"

"Aku, adit, sama  Ilham itu ada udah pernah janji la, kalau diantara kita bertiga gak usah ada yang pacaran sama sahabat sendiri.."

"Jadi kemarin kamu nembak aku cuma mau bujuk aku harus pulang ke rumah , iya!" " ucap lala membuat bayu tidak terkontrol emosinya.

"Kamu kenapa sih la! kemarin bilang kamu bakalan ngertiin aku! Tapi buktinya mana hah! dengerin aku baik baik la, aku gak mau persahabatan kita hancur la cuma karena hubungan kita la, aku gak mau!" ucap bayu emosi.

"Jadi selama ini kamu nganggap hubungan kita beban?! Iya!, aku kecewa bay sama kamu!" ucap lala, cewek itu segera membalikan badanya dan berlari sekenceng mungkin, kedua pipinya sudah di basahi air mata.
                                         •••

"Lo kenapa sih bay dari tadi ngelamun mulu, ada masalah sama si lala? cerita lah sama gua." ucap adit. mereka berdua terlihat sedang duduk di meja tengah tengah kantin.

"Dit, apa gua salah ya kalau gua nyembunyin hubungan gua sama si lala, ke si Ilham?" ucap bayu serius.

"Ya menurut gua sih, emang salah sih bay, soalnya kita kan kemarin udah janji, kalau di antara kita gak ada yang boleh suka sama si lala, tapi mau gimana lagi, orang lo udah terlanjur jadian sama si lala."

Tiba tiba suara keprokan membuat keduanya menoleh ke arah suara, ternyata keprokan itu berasal dari Ilham yang sedari tadi mendengarkan ucapan bayu sama adit, bayu dan adiit membulatkan kedua matanya kaget setelah melihat sahabatnya itu sudah berdiri di depanya.

"Oh jadi ini yang namanya sahabat, yang satu penghianat, yang satu lagi pembohong ?baru kali ini gua Nemu sahabat macam ke tai gini! "ucap Ilham sambil tersenyum miring.

Bayu segera berdiri dari tempat duduknya." Ham gua bisa jelasin ham, gua sama lala cuma___"

"Pacaran kan? yaudah selamat, gua bahagia ngedengarnya!, Apasih yang  gak gua relain buat sahabat penghinat kaya lo berdua."

Freindship Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang