bimbang.

2 2 0
                                    

Sesampainya bayu di depan rumah lala, cowok itu segera turun dari mobilnya, dengan menggunakan pakaian kemeja berwarna navy dan celana Levis hitam panjang. mereka berdua sudah janjian tadi malam, untuk jalan jalan di hari minggu sekedar makan siang atou hangout bareng. bayu pun segera mengetuk pintunya rumah beberapa kali. dan keluarlah wanita paruh baya yang berumur sekitar empat puluh lima tahun. Linda.

"Eh bayu, masuk dulu nak." Linda yang baru saja melihat bayu langsung mengajaknya untuk masuk. bayu pun mengikutinya dari belakang. mereka berdua segera masuk .

"Duduk dulu bay "

"Iya tante, makasih."Bayu segera duduk di atas sopa.

"Yaudah tante panggilin lala dulu ya." Bayu mengagguk. linda pun segera menaiki beberapa tangga menuju kamar putrinya.

Arya segera duduk di atas sopa..

"Om " sapa bayu pada arya.

"Mau kemana.?"ucap nya terkesan dingin.

"Saya mau ngajak lala jalan jalan bareng, om "

"Saya gak izinin!"

"Tapi om saya udah____" arya memotongnya dengan cepat.

"Saya bilang gak izinin!" bayu tidak bisa berkata kata lagi selain diam. " Silahkan keluar!" mau tidak mau bayu segera berdiri dari sopa dan berjalan menuju pintu keluar.

"Saya pulang dulu om."

"Bay mau kemana?" Bayu menoleh pada lala, cewek itu segera berjalan menghampirinya."katanya mau jalan jalan, kok malah pergi sih!."

"Papah yang suruh dia pergi" Lala menoleh pada papahnya. cewek itu segera berjalan mendekat." Sekarang kamu masuk ke kamar. terus belajar!" Lanjutnya.

"Ini hari minggu pah.masa lala terus di tungtut buat belajar mulu sih! emangnya lala robot apa! " "Protes lala.

"Udah lah mas, anak kita itu udah gede. gak perlu di atur atur mulu, dia juga kan bisa jaga dirinya baik baik. " arya tidak menanggapinya.

"Sekarang kamu masuk kamar! dan kamu bayu, kamu boleh pulang!." Arya berucap cukup tegas. Lala segera berlari menuju kamarnya dengan mengentak hentakan kakinya ke lantai, kedua matanya tak tertahan hingga memunculkan cairan berupa air mata. sedangkan bayu, cowok itu segera berjalan menuju keluar rumah.

Linda segera menyusul putrinya. sesampainya di depan pintu kamar putrinya. Linda segera masuk kedalam kamar. dan terlihat lah seorang anak perempuan yang sedang menangis di atas kasur.

Linda segera berjalan menghampiri putrinya. setelah sudah berada di depan putrinya Linda segera duduk di atas kasur.

"Aku paling gak suka di atur atur mah hiks hiks " linda mengelus ngelus puncak kepala anaknya.

"Kamu sabar ya sayang ,mungkin papah kamu khawatir sama kamu, kan kamu juga tau kalau kamu itu anak perempuan satu satunya di keluarga ini."

"Iya aku tau mah! tapi aku juga bisa jaga diri kok, kenapa sih papah ngekang aku terus! aku ini udah dewasa mah, gak perlu di kekangin terus kaya gini!!. hiks hiks hiks."

"Kamu sabar ya nak " linda mengelus ngelus punggung anaknya, berusaha menenangkan anak perempuan semata wayangnya. cewek itu terus menangis membuat kedua matanya sembab.
                                       •••

"Bengong, aja kenapa sih Lo?" ucap adit pada bayu, sore ini cowok itu terlihat sedang nongki di tongkrongan tempat biasa ,yaitu di cafe.

"Lagi kesel gua!" bayu segera mengambil satu batang rokok dan menjepit nya pake mulut, setelah itu, membakar linting rokok hingga mengeluarkan asap asap yang berterbangan di udara.

Freindship Or LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang