J adalah huruf ke sepuluh dalam alfabet latin dan hutuf terakhit yang ditambahkan dalam kalangan 26 huruf. Namanya dalam bahasa Indonesia adalah je, dan dalam bahasa Inggris jay.
J asalnya merupakan bentuk lain huruf I, sedangkan huruf I berasal dari huruf iota Yunani. Bentuk huruf kecil j digunakan pada abad pertengahan untuk mengakhiri angka Romawi menggantukan i. Penggunaan yang berbeda diawali dalam bahasa jerman hulu pertengahan. Petrus Ramus menjadi orang pertama yang secara jelas membedakan I dan J sebagai lambang bunyi yang berbeda. Mulanya, kedua huruf I dan J melambangkan /i/, /i:/, dan /j/: tetapi rumpun bahasa Roman mengembangkan bunyi - bunyi lambang I dan J. Oleh itu, J bahasa Inggris agak berbeda bunyinya dari j.
Semua bahasa Jermanik kecuali Inggris, Skotlandia, dan Luksemburg menggunakan J untuk /j/: begitu juga dalam bahasa Albania, serta rumpun bahasa Ural dan Slavia yang memakai alfabet Romawi, seperti bahasa Hongaria, Finlandia, Estonia, Polandia, Ceko, dan Slowkia. Sebagian bahasa dalam rumpun ini, seperti bahasa Serbia, turut menyerap J ke dalam abjad Sirilik untuk tujuan yang sama. Oleh karena itulah, huruf kecilnya dipilih sebagai lambang fonetik IPA untuk j.
Penggunaan J sebagai lambang konsonan gesek pescarongga-gigi terdapat dalam bahasa Igbo, Indonesia, Melayu, Shona, Somali, Oromo, dan Zulu. Bahasa Inggris menggunakannya pada beberapa kata, misalnya kata jam yang berarti selai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anything
RandomDi sini membahas segala hal yang menarik bagi penulis yaitu seperti kasus kriminal, misteri, beauty, life hacks, sejarah, mitos, resep makanan dan hal lainnya. Selamat membaca, semoga suka dan jangan lupa di vote yaa... supaya penulis tambah semanga...