Fakta dibalik film Alien

26 0 0
                                    

German Shepred digunakan untuk membuat Jones Mendesis
Dalam film alien, ketika Xenomorph mengincar Jones si kucing, Jones mundur dan mendesis kepada Xenomorph. Sayangnya, orang yang menangani Jones tidak mampu untuk membuatnya berdesis. Karena itu kru filmnya mendatangkan seekor anjing jenis German Sheperd agar Jones bisa mengeluarkan desis yang diinginkan oleh Scott.

Anjing German Sheperdnya sendiri ditutupi oleh sesuatu yang gelap, sehingga kedua binatang tersebut tidak bisa saling melihat. Ketika kamera mengarah kepada Jones, yang seolah - olah sedang diperhatikan oleh Xenomorph sebenarnya adalah German Sheperd yang penutup kainnya dilepas. Ketika Jones dan German Shepard tersebut saling melihat, Jones mulai berdesis.

Rambut Daniel terinspirasi dari karakter Credence Barebone
Pada saat proses audisi untuk peran Daniel di film "Alien : Convenant", Katherine Waterson membuat sebuah video audisi yang diambil di lokasi shooting fil "Fantastic Beasts and Where to Find Them". Rekannya di film tersebut, Ezra Miller, bahkan membantu Katherine dengan meminjamkan wig yang biasa dia gunakan untuk berperan sebagai Credence.

Ridley Scott benar - benar terkesan dengan performa Waterson di video tersebut dan akhirnya peran tersebut diberikan kepada Katherine. Selain perannya, rambut yang dia gunakan di video audisi ternyata menjadi gaya rambut yang juga dimunculkan di filmnya.

Boneka Ratu Alien terlalu besar untuk masuk ke dalam lift
Dalam adegan puncak di film Aliens, ratu Xenomorph kemudian masuk ke dalam lift dan pergi ke atap bangunan untuk mengejar Ripely dan Newt. Ada kejadian menarik saat proses pengambilan gambarnya dimana ternyata boneka yang seukuran aslinya dari ratu Xenomorph tersebut tidak muat di dalam lift tersebut.

Ketika ada adegan yang menampilkan sosoknya muncul dari lift, sebenarnya ada beberapa perubahan yang dilakukan. Contohnya adalah ekornya yang sudah dilepas dan juga ukuran lift yang dibongkar dan disesuaikan dengan ukurannya. Untuk menutupi kekurangan tersebut, para kru menutupinya dengan asap, cahaya gelap, dan juga kain hitam.

Newt awalnya adalah bintang utama
Penulis cerita film "Alien : Resurrection" adalah Joss Whedon. Dalam draft awalnya, Newt merupakan karakter yang dikloning, dan kloningannya sendiri akan memiliki kemampuan bertarung yang hebat. Namun, pihak studio kemudian was - was bila para fans tidak mau menonton film ini tanpa adanya kehadiran Ripley. Sehingga akhirnya pihak studio memutuskan untuk merubah cerita, dengan memperlihatkan kloning dari Ripley. 

Diambil dalam satu kali take
Ketika bayi Xenomorph keluar dari dalam dada John Hurt, adegan tersebut dianggap sebagai adegan yang paling penting dan paling menyita perhatian dalam film Alien. Fakta menariknya adegan tersebut hanya diambil dalam satu kali take, dengan empat buah kamera yang disimpan di sekitar John Hurt. Para kru Nostromo tersebut dihancurkan satu persatu sampai akhirnya Ripley, satu - satunya yang selamat, berhasil menghancurkan mereka.

James Cameron sempat menangani film pertama Alien
Ketika James Cameron sedang mempersiapkan berbagai macam hal tentang film pertama Terminator, dia kemudian menemukan casting yang sesuai untuk pemeran robot Terminator T-800 yaitu Arnold Schwarzenegger. Namun, pada saat itu Arnold juga sedang memiliki rencana lain sehingga Cameron harus menunggu jaswal Arnold kosong terlebih dahulu.

Sambil menunggu jadwal Arnold, Cameron kemudian menangani pekerjaan lain. Diantaranya adalah menulis naskah untuk film "Rambo : First Blood" dan naskah sekuel untuk film Alien. Namun, pada akhirnya Cameron bukan hanya menulis naskahnya tapi juga ditunjuk untuk menyutradarai filmnya. Sayangnya, kru film membuat Cameron sedikit tidak nyaman karena mereka semua sebelumnya bekerja untuk Ridley Scott.

David Fincher membenci Alien 3
David Fincher banyak disebut - sebut merupakan sosok yang tepat untuk film Alien karena dia memang terbiasa untuk menangani berbagai film dengan berbagai hal - hal menyeramkan dan gelap. Mungkin jika David Fincher banyak diberikan kendali lebih untuk sisi kratif, bukan tidak mungkin dia membuat film yang sangat spektakuler.

Ketika Fincher ditunjuk untuk menangani film Alien 3 yang hanya dilakukan oleh Fincher adalah mengeksekusi semua visi dan kreatif yang sudah disiapkan oleh pihak Fox. Hal inilah yang membuat banyak terjado perubahan ketika proses produksi berlangsung. Sejak itulah David Fincher kemudian menyebutkan bahwa tidak ada orang yang lebih membenci Alien 3 selain dirinya.

Cahaya biru dari ruang telur berasal dari Band The Who
Ketika para kru Nostromo tiba di sebuah ruangan yang penuh dengan telur - telur Xenomorph atau alien dalam film pertama Alien, ada sebuah cahaya biru, itu berasal dari cahaya laser berwarna biru yang dipinjam dari band legendaris, The Who.

Pada saat itu, band legendaris tersebut sedang melakukan tes untuk berbagai efek cahaya untuk tur mereka yang akan datang. Tempat tes tersebut ternyata bersebelahan dengan lokasi pengamnilan gambar film Alien. Kru film pun kemudian pergi menemui kru The Who dan mereka pun bertanya apakah mereka boleh meminjam lampunya. Setelah disetujui, ruangan telur tersebut kini memiliki cahaya yang ikonik.

Dialog improvisasi Bill Paxton
Bill Paxton mengakui jika dirinya melakukan improvisasi dalam dialognya di film Alien, termasuk dalam sebuah dialog yang populer "Game over, man! game over!". Sebelum Paxton meninggal dunia pada 2017 silam, dia merupakan bintang yang sering bekerja sama dengan James Cameron di berbagai film. Contohnya adalah Titanic, The Termonator, dan Aliens. Perannya di fil Aliens mungkin menjadi peran yang paling diingat oleh banyak orang berkat dialog tersebut.

Musik Promotheus diputar balik
Marc Streitenfeld melakukan sesuatu yang berbeda dengan scoring musik yang dia ciptakan untuk Promotheus, fil prekuel yang diciptakan untuk film Alien. Dia menulis semua trek lagunya dan kemudian dia memainkan berbagai lagunya dengan bantuan okestra. Yang unik para okestra tersebut diminta untuk memainkan secara terbalik atau dri akhir menuju awal.

Setelah selesai proses rekaman, musik - musik tersebut kemudian kembali diputar ulang agar sesuai dengan apa yang dia tulis. Hasilnya adalah sebuah musik yang memunculkan suasana mencekam, yang sesuai dengan keinginan dari Streitenfeld. Dari segi cerita, mungkin Promotheus banyak mengecewakan para fans film Alien, tapi untuk masalah musik rasanya sempurna.

AnythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang