Bag. 2

1.1K 173 22
                                    

Jika kamu ditanya, apa defenisi bahagia menurut kamu ? Apakah sebatas banyak materi (harta) dan relasi ? apakah sebatas memiliki nama dan kedudukan ? atau sebatas mempunyai pasangan ideal yang bisa diajak ke jenjang pernikahan dan hidup bersama hingga ajal menjemput ? Mungkin pilihannya ada salah satu dari sekian yang disebut di atas.

Tapi definisi bahagia versi seorang Hyuuga Hinata sedikit berbeda dari orang kebanyakan. Ia bahagia menjalani hidup sederhananya sebagai gadis penjual takoyaki. Setiap pagi hari sebelum jam 6 pagi. Ia mengontel sepedanya ke pasar tradisional terdekat. Berbelanja kebutuhan makan sehari-hari dan untuk berjualan. Ia beranggapan bahwa mengayuh sepeda di jam segitu sangat bagus karena belum ada kendaraan berlalu lalang, udara bersih menyapa paru-parunya. Jika ingin berbelanja bahan kering seperti tepung dan teman temannya. Ia juga berbelanja di pasar yang sama karena di sana terdapat Toko Grosiran yang murah.

Hari-harinya dijalani dengan bahagia bersama sang adik tercinta, Hyuuga Hanabi. Duo beradik ini terhitung gadis yang mandiri. Besar dari didikan seorang ibu yang tangguh. Hinata bersyukur karena ia bisa melanjutkan kuliahnya lewat jalur beasiswa. Sebenarnya ia ingin masuk ke dalan jurusan passitery tapi ia urungkan. Kuliah dengan jurusan yang tak biasa tentu saja menelan biaya yang tak sedikit dan di Universitas Osaka tidak terdapat jurusan itu.

Hinata, gadis cantik berparas lembut sekaligus tegas. Ia belum memiliki kekasih hingga kini. Ia cukup minder karena rata-rata laki laki yang menyukainya adalah anak orang kaya. Tapi sayang, banyak dari orang tua mereka yang tak setuju bahkan mencibir profesinya yang hanya sebagai anak dari penjual Takoyaki bahkan memiliki profesi yang sama pula dengan ibunya.

Ia bukan gadis bodoh, terlalu polos atau lugu. Ia hanya ingin melabuhkan cintanya pada orang yang tepat saja. Orang yang menerima kondisinya, terlebih orang tuanya apa adanya. Bukan ada apanya. Sering ia mendengar cerita cinta dari para rekannya saat masih kuliah tapi itu hanya dijadikan pelajaran baginya. Ia juga memiliki cita-cita dan impian sebagai pengusaha sukses. Ia ingin membuka outlet resmi Takoyaki unik versi dirinya. Dan bisa tersebar di beberapa titik di Jepang bahkan kalau bisa di luar negeri. Mimpi yang besar sekali, bukan ? Makanya, ia mulai meniti usahanya dari sekarang.
.
.
.
.
.
Keluarga Uzumaki-Namikaze sedang menyantap sarapan bersama. Kushina tampak berseri bahagia karena sang putra telah kembali dari Australia untuk meneruskan bisnis kuliner miliknya. Ya, mereka memiliki 5 restoran besar di 5 titik vital di Jepang. Restoran dengan konsep Japan-fusion itu sangat terkenal dengan keanekaragaman menu fusion yang ada di sana.

Pengunjungnya selalu ramai terlebih saat weekend. Restoran berkonsep keluarga itu selalu punya daya tarik tersendiri untuk menggaet pelanggan. Mulai dari kreasi menu baru yang unik setiap saat, pemberian diskon khusus pelanggan di event tertentu dan sifat ramah yang ditawarkan si pemilik dan para pekerja di restoran tersebut.

"Hei, Kushina. Di mana kau membeli takoyaki berwarna ungu itu kemarin ?" tanya Minato yang sedang mengunyah pelan sereal oatnya.

Kushina yang akan menyesap matchanya, sejenak berhenti,"Aku membelinya di persimpangan jalan di Ginza saat aku pulang dari berbelanja," ia menjeda ucapan nya, kembali menyesap matchanya dan mendesah nafas pelan. "Kenapa ? Enak ya ?" terka Kushina, sorot obsidiannya mengarah tepat ke safir biru suami tercinta.

Minato menjawab dengan lugas.
"Bukan cuma enak, Kushina. Tapi..,"Minato berpikir keras, mencoba mencari-cari kata yang cocok untuk mendeskripsikan apa yang sudah ia cecap di lidahnya saat itu. Dan sebuah kata ajaib terlintas di kepalanya.. "berbeda,"

"Jawabannya sangaaaattt enak, ayah. Aku saja ketagihan," sela Naruto tanpa dosa layaknya anak kecil yang ketagihan makanan enak.

Kushina dan Minato mengulum senyumnya,"Bagaimana kalau kita curi resepnya, sayang ?" tawar Minato, seringai licik terbit di perepatan bibir tipisnya.

Takoyaki Girl (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang