Bag. 15

1K 144 8
                                    

"Haaa ? Kalian datang ke sini untuk melamar Hinata ?" Netra rembulan Kou melebar, penuh rasa keterkejutan sekaligus tak percaya mengarah ke safir biru Naruto yang memancarakan kesungguhan.

"Ya, Tuan Kou. Kami datang kemari untuk melamar Hinata dan membawanya kembali ke Tokyo," ucap Naruto tegas, ia menoleh sekilas ke arah sang Ibu yang tampak bersemangat mendukung putranya.

Mereka kini berada di dalam rumah tradisional Jepang milik kediaman Hyuuga yang berada tepat di sebelah kedai, yang disebut teras oleh Kou. Lantai di sisi ruangan ini memiliki ketinggian level berbeda dari ruangan yang lain. Bagian ini dikenal sebagai Tokonama. Walaupun ruangan ini biasanya digunakan untuk meletakkan dekorasi artistik khas Jepang. Dengan Kou, ini dijadikan sebagai tempat untuk menerima tamu yang mempunyai niat tertentu.

Kou menghela napas berat dan memijat pangkal hidungnya. Sungguh, masalah ini cukup pelik. Hinata pernah mengeluhkan soal permasalahannya dengan restoran yang dikelola oleh keluarga Uzumaki. Tapi, ia tak menyangka jika putra si pemilik restoran memiliki ketertarikan yang besar terhadap putri angkatnya, Hyuuga Hinata. Finalnya, Kou menarik napas panjang,
"Mm..begini, kau sangat ingin menjadikan Hinata sebagai pasangan hidupmu. Apakah kau sudah menanyakannya pada Hinata secara langsung ?" tanya Kou penasaran, ia menyesap ochanya perlahan dengan tenang.

Naruto menghela napas, ia menundukkan kepala dengan safir biru yang bergerak liar ke kiri dan kanan. Tak lama, pria yang berprofesi sebagai chef itu memejamkan kedua kelopak matanya, mengukuhkan niat di hatinya bahwa ia harus jujur untuk masalah hati di hadapan orang yang berpengaruh di Hyuuga. Naruto menghela napas singkat. Perlahan, ia mendongakkan kepala, menatap ke netra rembulan Kou dan menggeleng pelan,"Belum, Tuan,"

"Kalau begitu, aku akan memberimu waktu 10 menit untuk berbicara dengan Hinata. Tunggu sebentar," Kou bangkit dari tatami yang ia duduki. Dan berjalan ke lorong yang menghubungkan antara ruangan ini dan kedai Hyuuga untuk memanggil Hinata.

Lengkungan senyum terkembang kian lebar saat Naruto diberi kesempatan oleh Kou untuk berbincang, safir birunya berbinar-binar. Kushina pun sama, ia menatap bahagia ke arah putranya,"Semoga kau berhasil, nak," kata penyemangat terlontar dari bibir kemerahan sang ibu. Ia mengelus lembut helai pirang putra yang duduk bersimpuh di sampingnya."Semoga,bu.." balasnya singkat disertai senyum yang tak pudar sedari tadi.

Aktifitas mereka berdua berhenti saat pintu geser terbuka lebar. Kushina dan Naruto menoleh ke belakang. Mereka cukup tersentak saat melihat tampilan Hinata yang berbeda dari biasanya. Naruto meneguk ludah dan memutar tubuhnya 180derajat, selurusan dengan pintu geser yang sedang terbuka.

Di depan pintu sudah berdiri sosok cantik mengenakan Tsumugi* ungu bercorak bunga lotus kecil berwarna babypink. Naruto dan Kushina memandang penuh kekaguman terhadap sosok gadis yang berdiri dengan reaksi yang sama terkejutnya.
"Na-Naru.." cicit Hinata, ia menatap tak percaya pada sosok yang berada 2 meter dari tempat ia berdiri. Detak jantungnya bekerja 2x lebih cepat. Kaki jenjangnya terdorong untuk mendekat, menyongsong pria berambut kuning yang ada di hadapannya.

"Hi-hinata," Naruto pun tak kalah emosionalnya. Ia bangkit perlahan, menjejakkan kaki lebarnya di atas lantai beralaskan tatami untuk menyambut sosok mungil yang berjalan menuju ke arah dirinya.

Sorot tatapan mereka penuh dengan kerinduan yang tertahan dan sama besarnya. Kini tiada lagi jarak yang memisahkan mereka, karena mereka sudah kian dekat bahkan dengan cepat tubuh mereka merekat layaknya lem dan kertas. Sangat erat. Kou memberi kode mata dan anggukan kepada Kushina, untuk sementara meninggalkan tempat itu. Sesaat sudah tiba di depan pintu, Kushina berbalik dan melempar senyum saat ia ditatap sekilas oleh putranya. Kou dan Kushina menutup pintu gesernya perlahan. Meninggalkan kedua makhluk berbeda gender itu untuk saling melepas rindu.

Takoyaki Girl (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang