Hari yang dinanti pun tiba. Nazu Family Resto mengadakan acara launching menu makanan terbaru sekaligus memperkenalkan Takoyaki Taro Hinata sebagai ikon cemilan unik di restoran milik Kushina dan Minato. Acara ini dilaksanakan pada hari Minggu, saat jam makan siang. Sudah banyak para pelanggan setia bahkan tetamu yang hadir memenuhi kursi restoran yang luasnya menghabiskan 5 cluster tersebut.
Di bagian dalam resto, sepanjang L line dekat jendela kaca, terdapat 20 set meja dan sofa kecil berwarna mocca yang saling berhadapan. Di posisi tengah, barulah diisi dengan 30 set meja dan kursi. 1 meja terdiri dari 4 kursi kayu berwarna pastel yang berjejer rapi. Di sebelah barat Nazu Family Resto ini, juga terdapat sebuah taman yang dihiasi bunga lavender dan mawar merah. Luasnya 5x5 meter2 yang beralaskan rumput sintetis dan dilindungi atap kaca. Agar bisa terlindung dari tetesan air hujan, salju dan terpaan sinar matahari secara langsung. Tempat itu biasanya dijadikan area untuk candle light dinner bersama pasangan atau untuk mengadakan pesta kecil bersama rekan, kolega kantor dan keluarga di akhir minggu.
Jika ingin ke bar station, semua tersedia di lantai atas restoran ini. Tempatnya lebih eye catchy lagi. Karena banyak terdapat seni gravity epik yang terlukis di sepanjang dindingnya. Terdapat 30 set kursi dan meja makan. 1 Meja plastik berwarna putih yang di hiasi 4 sofa tunggal yang empuk berwarna-warni. Tempat ini adalah tempat favorit para pengunjung yang kebanyakan kawula muda dan akan penuh saat weekend tiba. Di bagian langit-langitnya, dihiasi lampu gantung berbentuk bola dengan motif abstrak sebagai penerang.
Kembali ke lantai dasar, para pengunjung tak habis-habisnya berdecak kagum dengan sosok pria jangkung berumur 27 tahun yang baru saja masuk ke dalam restoran. Rambutnya dipangkas rapi menjadi cepak, sebelumnya jabrik dan mencuat di sana sini seperti durian. Warna rambutnya, sewarna dengan helaian kelopak bunga matahari, kuning cerah.
Tinggi tubuhnya 185cm, postur tegap nan atletis, terlihat dari menonjolnya otot-otot di lengannya. Wajahnya tampan, bentuk mata, hidung dan bibir yang terlihat sempurna ditambah dengan rahangnya yang tegas, menambah kesan menawan dalam dirinya. Belum lagi, sorot teduh yang keluar dari safir birunya, mampu menghipnotis siapapun yang menatapnya walau sekilas. Warna kulitnya eksotis, sewarna dengan cairan manis yaitu madu, kulitnya akan bersinar jika terkena terpaan sinar matahari ataupun keringat. Dan itu jauh terlihat lebih seksi. Penggambaran sosok pria idaman, bukan ? Terlebih ia adalah seorang chef terkenal.
Pada acara kali ini, ia tampak gagah dengan mengenakan seragam chef berwarna hitam pekat. Dengan langkah santai ia memasuki restoran milik orang tuanya, menuju ke fire kitchen yang selurusan dengan pintu masuk.
Ia tersenyum hangat dan melambaikan tangan ke arah pengunjung. Para pengunjung yang kebanyakan kaum hawa pun menjerit histeris, berteriak-teriak dan mengeluk-elukkan nama salah satu chef ternama yang pernah meraih peringkat runner up dalam ajang memasak tingkat dunia di Australia pada musim kedua waktu itu.
"Apakah itu si Kitsune yang pernah menjadi runner up Australian The great chef ? Ternyata ia lebih tampan dari yang kulihat di foto, kyaaa !!"
"Uwaaaaa...Kitsune akan beraksi, pasti hidangannya sangat lezat. Aku mau donk dimasakin sama chef seganteng si kitsune.."
"Apakah dia sudah punya kekasih ? jika tidak, aku ingin mendaftar. Jikalau pun ada, aku mau jadi yang kedua,"
Dari arah yang berbeda, Kushina tersenyum bangga melihat sang putra yang sedang berjalan menuju ke arah dapur. Melewati beberapa euforia sesaat yang dibuat oleh para wanita dan tetamu yang ada di resto ini.
"Welcome home, Mr. Kitsune.." Sesosok pria bermasker menyambut hangat, rentangan tangan dan senyum lebar yang terhias di balik maskernya. Ia berdiri di depan pintu tempat favoritnya. Ia adalah sang Paman, Namikaze Kakashi. Beliau adalah kepala Chef di restoran milik sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takoyaki Girl (End) ✔️
FanfictionJika kau disuruh memilih, kau memilih cita-cita atau cinta ? Hyuuga Hinata berusaha mati-matian untuk menekan perasaan cintanya terhadap seorang pria bernama Uzumaki Naruto. Karena ia takut efek dari mencintai seseorang terlalu dalam. Yaitu buyarnya...