00 | awal kisah

23.6K 1.3K 93
                                    

Aleta Zoya Pramudipto - 18 years old

Aleta Zoya Pramudipto - 18 years old

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun Caka Adhigara - 25 years old

[NOTE: nama cast-nya aku gantijadi lebih ke-indonesiaan ya]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[NOTE: nama cast-nya aku ganti
jadi lebih ke-indonesiaan ya]

♧♧♧

Gadis berambut lurus itu mengerjapkan kedua matanya berulang kali. Suara dari alarm ponsel terus saja mengganggu waktu tidurnya. Dan yang pertama kali dia rasakan saat terbangun adalah sebuah tangan kekar sedang memeluk pinggangnya dengan lembut.

Sebentar

Jika gadis itu pikir-pikir, siapa pria yang bersamanya sekarang padahal jelas-jelas dia tidak mempunyai pacar? Lalu secara mendadak, gadis itu tersadar dan menjerit.

"AAKKKHH!" Pekiknya kuat. Gadis itu sadar seratus persen kalau dirinya sedang tidak memakai sehelai benang kain pun.

"Kenapa pagi-pagi teriak sih, mah?"

Pria yang tak mengenakan pakaian atasannya itu terbangun, mengucek matanya karena silauan matahari pagi yang begitu menusuk mata. Tak lupa karena jeritan seseorang yang ia duga adalah mamanya sendiri.

"Bapak?!"

Dia Jaehyun. Salah satu guru olahraga di sekolah menengah atas yang juga merambat menjadi wali kelas gadis itu.

"Aleta?!" Jaehyun lantas menyingkapkan tangannya untuk menutupi perutnya yang terpampang jelas. Membuat gadis yang dipanggil Aleta itu mencibir kesal.

"Kenapa kamu bisa ada di sini?" tanya Jaehyun dengan rautan wajah cemas, bimbang, bingung yang sudah bercampur menjadi satu. Aleta tak tau, padahal jelas-jelas Aleta lah yang merasa dibingungkan sekarang.

"Seharusnya saya yang tanya itu Pak! Kenapa saya sama Bapak bisa tidur di satu ruangan begini?!" Aleta mengerang, lebih tepatnya frustasi. Masalah sekolah saja belum kelar. Lalu masa depan seperti apa sekarang yang harus ia lewati setelah kejadian ini?

"Pak, kita gak melakukan hubungan itu semalam, kan?" tanya Aleta dengan gugup. Benar-benar gugup. Aleta hanya berharap Jaehyun mengatakan tidak padanya sekarang.

Jaehyun membuang nafas pasrah, "Saya gak bisa pastikan itu, Leta" jawab Jaehyun dengan tatapan tak luput menatap sesuatu yang sudah menodai sprei putih tersebut.

Bercak darah.

Sial! Aleta sama sekali tak mengingat apa-apa mengenai kejadian semalam. Apa, kenapa dan bagaimana gadis itu bisa menyerahkan keperawanannya dengan Jaehyun, wali kelasnya sendiri?!

Dan lebih sialnya, ia masih menginjak usia 18 tahun!

Aleta menggeleng tak percaya. Mencoba berdiri, tapi yang dia rasakan adalah sakit di bagian selangkangannya. Rasanya seperti, akh! Seperti sesuatu telah terobek.

"Leta, kamu gak apa-apa?" tanya Jaehyun dengan nada yang terdengar khawatir.

"Setelah kejadian ini gimana saya bisa baik-baik aja, Pak? Coba Bapak pikir lagi kalau semisal Bapak jadi saya" Aleta menarik nafas dalam-dalam, gugup sedang melandai dirinya sekarang.

"Pokoknya bapak harus tanggung jawab kalau saya hamil nanti!" lanjutnya menatap dalam-dalam manik mata milik Jaehyun.

Jaehyun menunduk, dengan terus membuang nafas Jaehyun berucap, "Saya gak bisa nikahi kamu, Leta"

Aleta mendelik. Apa-apaan Jaehyun, pikirnya. Dengan seenaknya mengambil keperawanannya. Dan sekarang tidak ingin bertanggung jawab?!

"Saya tau Pak, Bapak pacar dari sepupu saya. Tapi masalahnya sekarang, kalau semisal saya hamil bagaimana?" sarkasnya tak terima, "Seandainya saya hamil, otomatis anak dalam kandungan saya juga sudah menjadi tanggung jawab Bapak!"

"Seandainya, Leta. Masih seandainya. Kamu juga belum tentu akan hamil"

Aleta terus terdiam. Menatap tak percaya atas perkataan pria itu barusan.

"Jika seandainya kamu hamil, saya akan tanggung jawab. Tapi tidak dengan menikah. Biaya cek kandungan, membeli perlengkapan bayi bahkan uang untuk kehidupan anak kita akan saya tanggung semuanya"

PLAK!

Aleta menampar keras pipi Jaehyun. Tak memperdulikan fakta bahwa Jaehyun ini adalah wali kelasnya sendiri, pria yang seharusnya ia hormati.

"Dengan seenaknya menyebut 'anak kita', tapi Bapak gak mau nikahi saya, apa pantas Bapak disebut sebagai manusia?" murka Aleta. Mengambil helaian bajunya yang sudah tergeletak ke sembarang arah di lantai kamar pria itu.

"Maaf Aleta. Saya benar-benar minta maaf"

"Gak usah minta maaf kalau Bapak gak mau tanggung jawab dengan saya" Aleta berusaha memakai bajunya dengan bahu yang bergetar karena dirinya terus menangis.

Jaehyun memegang bahu gadis itu. Mungkin sedang berusaha menenangkan Aleta yang terus sesenggukan.

Aleta menepis, gadis itu sekarang tak butuh ditenangkan. Yang dia butuhkan adalah sebuah kepastian.

"Saya gak tau gimana jadinya kalau keluarga saya tau tentang ini. Terlebih lagi sepupu saya, pacar Bapak sendiri" ucap Aleta sembari pergi meninggalkan pria itu dengan seribu raut wajah penuh kecemasan.

tbc.

12/02/2021
©imyourprincesssss

WALI KELASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang