18 | aku adalah rumahmu

7.8K 874 90
                                    

sebelumnya mau mintamaaf karena lama update T_T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sebelumnya mau minta
maaf karena lama update T_T

♧♧♧

buku tebal yang tak lagi memikat hati itu ditutup secara terpaksa. dirinya mematut di depan cermin, dengan ekspresi kosong tak berseri. sudah hampir satu minggu aleta tak kunjung pulang ke rumah sang suami, setelah saat dimana jaehyun menjelaskan semua padanya.

rasa sesak kembali membuncah. ia mengelus perutnya yang sudah terlihat sedikit membuncit. air mata itu kembali lolos jatuh. sial, rasanya tak kuat menahan saat-saat dimana aleta seharusnya masih menikmati masa-masa remaja tanpa harus dibatasi. hanya karena rasa untuk menuntaskan sebuah hasrat, benar-benar membuat hidupnya seolah terpaksa berubah.

tok! tok!

dengan cepat, air mata itu aleta usakkan dengan kasar.

"masuk" izinnya, berpindah tempat duduk ke atas tempat tidur. kamar ini tak lagi terlihat sama, beberapa barangnya telah ia bawa ke sana. sedangkan yang tertinggal hanyalah beberapa pakaian kaos yang warnanya telah pudar.

"ibu buatin cemilan. kamu makan ya" kata taeyong, yang baru saja masuk dengan membawa nampan berisi cemilan dan segelas susu. hatinya kembali terenyuh, melihat sang kakak malah membuatnya teringat kepada jaehyun. namun dengan keras, ia mencoba tersenyum walau pelupuk matanya terasa panas.

"iya kak. taruh aja di atas meja, nanti aku makan" aleta beranjak, mengambil cardigan yang tergantung di punggung kursi.

"kamu mau kemana?" tanya taeyong, keheranan.

"mau beli permen sebentar, lidahku pait" bohongnya. karena sekarang, demi apapun aleta tak kuasa untuk menahan air mata. ia ingin menangis dengan kencang, menumpahkan semuanya kepada langit.

taeyong tau jelas bahwa sang adik telah berbohong. namun sekali lagi, ia tak ingin turut campur atas kehidupan lain aleta.

"yaudah jangan lama-lama" final taeyong, segera membawa aleta untuk berhambur keluar.

dilangkahkan kakinya kemana saja, sembari menghirup udara dengan lesuh. langkahnya jatuh, bertepatan saat dirinya sudah mulai tak terlihat dari rumah. jalanan yang sepi dan hujan yang perlahan mengguyur tubuh membuatnya menangis dengan kencang. entahlah, seharusnya ia tak merasa sesakit ini. namun faktanya, ia benar-benar terluka. dipaksa dewasa oleh keadaan sama sekali tak membuatnya menjadi lebih baik. atau- memang belum sama sekali.

"tolong, ta, jangan begini. mas bakal lakuin apa aja biar kamu gak nangis lagi" suara jaehyun, terdengar sangat jelas. rintikan air hujan pada tubuhnya tak lagi terasa seiring payung kuning itu jaehyun teduhkan tepat di atas kepala aleta. membiarkan tubuhnya basah kuyup dengan wajah yang juga sama, terlihat sendu yang begitu kentara.

"kamu bahkan gak sadar kalau mas ada di rumah" imbuh jaehyun. kejadian sebenarnya ialah, cemilan dan susu itu adalah buatan jaehyun sendiri. diam-diam datang tanpa sepengetahuan aleta mungkin sudah menjadi satu-satunya cara agar lelaki itu dapat melihat kabar si mungil.

WALI KELASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang