Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
vote dan comment sangat dibutuhkan
♧♧♧
aleta masih bungkam. sama sekali tak mau memberi tau jaehyun mengenai perihal saat seseorang tak dikenali mengiriminya sebuah pesan suara berisi percakapan antara ia dan teman-temannya kemarin sore di dalam toilet.
karena rasa penasaran itu juga, buat aleta sama sekali tak bisa tidur tenang. bolak-balik ia berusaha untuk tidur tapi tetap aja, sosok pengirim itu terus menghantuinya selama semalaman penuh.
"hey, kenapa menung?" satu senggolan dari arah samping membuyarkan lamunan aleta dalam sekejap. suaminya── jaehyun, terus memandangi aleta dengan raut wajah yang penuh dengan tanda tanya.
"g-gapapa kok" balasnya, sedikit tersenyum kemudian kembali melahap greek yogurt oatmeal sebagai sarapannya hari ini. sarapan untuk si bumil khusus buatan dari sang suami.
terlihat kecurigaan, jelas, saat sore kemarin aleta terus terdiam entah karena apa. jaehyun juga belum mau bertanya karena takut si gadis mungilnya itu merasa risih.
"sarapanku udah habis. aku tunggu di mobil ya mas" ucap aleta segera, meraih tas yang tergeletak di sofa ruang tengah.
selama perjalanan menuju sekolah pun aleta hanya terdiam. jantungnya tiba-tiba berdetak lebih cepat, pikirannya terus berkalut mengenai apa yang akan terjadi setelah ia sampai di sekolah nanti. mau menangis, tapi rasanya sekarang menangis pun tak akan menyelesaikan masalah.
mobil hitam milik jaehyun itu perlahan berhenti, di supermarket simpang tiga seperti biasa. aleta dengan cepat membenahi tas yang semula berada di pangkuannya, bersiap-siap untuk keluar namun sebuah tangan kekar menahan pergerakannya.
"kamu kenapa?"
"aku gak kenapa-napa, serius mas" sahutnya pelan sembari tersenyum kecil, "kalau gitu aku pamit. assalamualaikum" tanpa bersalaman terlebih dahulu, aleta keluar. meninggalkan jaehyun dengan rasa penasaran yang kian menjadi-jadi.
rambut rapi lelaki itu diacakkan dengan gusar. benar, pasti ada sesuatu yang terjadi dengan aleta tanpa sepengetahuan dirinya. matanya dengan lamat menatap punggung si mungil yang perlahan-lahan menghilang. dan setelah memastikan aleta telah memasuki gerbang, jaehyun lantas menyalakan mesin mobil dan berhambur memasuki perkarangan sekolah. memang selalu seperti ini, jaehyun hanya tak ingin ada yang terjadi jika ia lebih dahulu pergi dan meninggalkan gadis itu sendirian saat berjalan kaki.
langkah itu aleta gerakkan dengan cepat, tatapan anak-anak yang lain membuatnya terus merasa ketakutan. seperti, seperti ada sesuatu yang ia lewatkan dan tak ia ketahui hari ini.
"oi!" dua orang anak lelaki berseragam sama dengan aleta itu mendekat, "berapa satu malam?" tanyanya. lolos, membuat tubuh aleta menegang seketika.
