09 | sah

8K 935 126
                                    

vote dan komennya jangan lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote dan komen
nya jangan lupa

happy reading~

♧♧♧

aleta's pov.

seminggu berlalu setelah kejadian itu. hari ini tiba, hari dimana gue akan resmi menjadi istri dari wali kelas gue sendiri. acara diselenggarakan secara tertutup dan sederhana. hanya ada keluarga gue, papa pak jaehyun, pak doyoung── yap actually gue sedikit kaget melihat sosok pak doyoung di samping kak taeyong. dan tante lina tanpa kehadiran kak shena.

informasi tambahan untuk kalian, tiga hari yang lalu kak shena memutuskan untuk tinggal di luar negeri. meninggalkan kenangan yang udah dia bangun di kota ini, tanpa berpamitan dan mengucapan kata perpisahan dengan pak jaehyun. gue juga gak tau tepatnya di mana karena tante lina gak mau kasih tau.

karena kepergian kak shena, pak jaehyun jadi sering diem kayak orang gak tau tujuan hidup. balas ucapan juga singkat-singkat. dan syukur, wajah babak belur pak jaehyun sudah sedikit berangsur pulih. walau masih keliatan lecet dari sudut bibir akibat bogeman dari kak taeyong.

kembali ke acara pernikahan. gue dituntun ibu untuk duduk di samping pak jaehyun. lumayan canggung karena setelah hari itu kita gak banyak bicara. tapi of course, pak jaehyun masih tetap mengantarkan makan siang dan susu bumil untuk gue kalo di sekolah. ya walau setelah itu kita kembali canggung.

ayah, yang saat ini sedang menjabatkan tangannya pada pak jaehyun menatap gue penuh bangga. setelah itu, ayah gue mulai melantunkan kalimat ijab qobul.

"ananda jaehyun caka adhigara bin jayden adhigara, saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan anakku aleta zoya pramudipto dengan mas kawin berupa satu set perhiasan emas seberat 80 gram bertatahkan berlian dan seperangkat alat sholat dibayar tunai"

"saya terima nikah dan kawinnya aleta zoya pramudipto binti alterio pramudipto dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

"bagaimana para saksi, sah?" kepala ayah mengedar ke kanan dan ke kiri.

"sah! alhamdulilah" jawab saksi serentak.

gue kemudian menyalim dan menciumi tangan pak jaehyun. lalu disaat-saat gue gak bisa menebak, pak jaehyun menempelkan benda kenyal dan hangat itu di kening gue. gue cuma bisa diam, syok, dan gak percaya. bahkan pak jaehyun sekarang sedang tersenyum dengan wajahnya yang terlihat binar. beda dengan pak jaehyun tadi saat sebelum ijab qobul.

saatnya, gue dan pak jaehyun dipersilahkan untuk bersalim kepada kedua orang tua. soal mama pak jaehyun, beliau sudah meninggal beberapa waktu lalu setelah kejadian itu. begitu yang gue tau dari papa jayden. gue juga gak mau bertanya lebih karena hal itu sangat sensitif untuk gue tanyakan.

gue dan pak jaehyun mulai bersalim. tangis gue pecah dan bahkan gue gak peduli make up gue luntur karena air mata yang terus mengucur deras.

WALI KELASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang