Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
vote dan komen terlebih dahulu
sorry for typo.
♧♧♧
"kalian siapa?" tanya lelaki asing itu, lantas menciptakan suasana yang begitu hening tanpa sebab.
taeyong yang menyadari keanehan sedikit mengepalkan tangan, rahangnya tiba-tiba mengeras seperti bersiap melakukan sesuatu yang buruk. koper yang ia bawa tadi pun segera ia letakkan di lantai dengan kasar.
"gua yang tanya seharusnya. lo itu siapa?!" sulutnya mengegas. aleta yang tak ingin lagi melihat pertengkaran dengan cepat membawa taeyong di sebalik punggungnya. cepat-cepat menengahi sebelum sebuah tonjokan keras akan melayang di wajah tampan lelaki yang ada dihadapannya.
bukan karena apa, shock tentu saja. nyatanya, ini benar kok rumah jaehyun. bahkan foto pernikahan yang sengaja mereka pajang di dinding rumah masih menggantung dengan setia di atas sana.
"kak taeyong sabar, jangan tersulut amarah oke?" ucap aleta penuh hati-hati. melihat senyum adiknya yang mengembang manis, segera membuat taeyong mengangguk.
"taeyong?" suara lelaki itu mengalun di telinga keduanya, "bang taeyong? temen bang jaehyun yang pernah ajakin gue nanem tumbuhan waktu kecil itu, kan?" tanyanya antusias, senyumnya merekah entah karena apa.
"kakak kenal?" sekarang aleta balik bertanya, setelah me-ngebug hampir semenit.
"bocah mana lagi yang gue bawa buat nanem tumbuhan?" taeyong mengedik, seperti memang tak ingat dengan lelaki ini.
"aelah bang, cepet banget lo lupa sama gue. baru juga 11 tahun yang lalu" lelaki itu berdecak kecewa.
"gue sungchan bang"
setelah namanya tersebutkan, dapat gadis itu lihat bola mata taeyong membulat seketika. huruf O yang tergambar di bibirnya pun tercetak dengan begitu jelas.
"waduh si sungchan? bocah ingusan yang gemar main bola itu? kasep ya sekarang" wajah taeyong melunak. dipeluknya sungchan dengan binar wajah yang menyala.
"kok gak bilang kalo singgah kesini?"
"bukan singgah lagi bang, tinggal disini sementara"
dua lelaki itu terus berbincang. seolah melupakan kehadiran aleta yang masih disana. aleta kini berkacak pinggang, menatap keduanya dengan tatapan sangat mengesalkan.
"permisi, disini masih ada orang lo" aleta menginterupsi cukup kuat, mematahkan atensi keduanya yang masih menatap satu sama lain.
"ekhem- sorry. kenalin gue sungchan, adiknya bang jaehyun" sapanya, mengulurkan tangan untuk berjabat dengan gadis itu.
aleta mengangguk ragu. bukan karena tak menerima sungchan yang akan tinggal disini sementara, melainkan kenapa jaehyun sama sekali tak memberitahunya tentang perkara ini. padahal ia dan jaehyun tadi masih sempat untuk berbincang sebelum lelaki itu pergi.
