Prolog

112 27 8
                                    

Seorang gadis dengan rambut yang dikepang dua ia berlari dengan pakaian basah menuju taman belakang sekolah, lagi dan lagi ia dibully. Gadis berkepang dua terduduk lesu dengan kaki ditekuk dengan badan yang disandarkan ke tembok gudang dan kepala menunduk di kedua lipatan tangan yang melingkari kaki. Air mata nya sedikit demi sedikit jatuh ia menangis dalam diam tanpa suara.

Sakit rasanya jika selalu di bully disini ia hanya sendiri tak mempunyai teman atau pun sahabat. semua nya enggan untuk berteman, hanya datang untuk meminta nya mengerjakan tugas seakan-akan ia menjadi babu di sekolah.

Ia pun mendoakkan kepalanya dan mengedarkan pandangan nya ia melihat seorang lelaki yang hendak melompat, mungkin ia telat. kemudian pria itu melompat dan turun, sadar akan diperhatikan oleh cewek kemudian pria tadi menghampiri cewek itu.

Ketika hendak pergi, tangan gadis itu langsung dicekal. apalah daya kekuatan cowok lebih kuat dibandingkan cewek, Kemudian cowok tersebut menyudutkan cewek berkepang dua ke tembok gudang dan mengunci nya dengan kedua tangan sehingga cewek berkepang dua ketakutan, cowok itu merapihkan kaca mata si cewek berkepang dua.

" Lo lapor keguru, gua bakal usik kehidupan lo!" Ancam nya

" T--tapi kan kamu telat!"

" Sssttt, lu mending tutup mulut."ucapnya sambil menempelkan jari telunjuk nya ke bibir cewek tersebut.

" Aku gak dibolehin bohong."

" Oke kalau gitu lo jadi pacar gua,"

" Ga mau."

" Pilihannya ada dua lo jadi pacar bohongan atau gua cium lo?" sontak membuat cewek berkepang dua melototkan matanya dan mendorong tubuh cowok tersebut.

" Aku ga mau." ucapnya lalu pergi meninggalkan cowok tersebut.

" Nama gua Alian gundara kaka kelas lo!! Dan gua bakal usik kehidupan lo dea!!!" teriak pria yang bernama Alian sambil menatap punggung cewek berkepang dua yang bernama Dea.

Sabtu, 13 febuari 2021

Hanya Kenangan // Belum Revisi (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang