~01~

66 23 0
                                    

Ketika memasuki kantin dea menunduk karna semua pasang mata melirik nya dengan tatapan sinis, dea yang ditatap hanya menundukkan kepalanya.

Tanpa Dea sadari ada tangan yang tersampir dipundaknya, Dea yang kaget langsung menolehkan kearah pemilik tangan tersebut dan mendapati Alian yang sedang tersenyum manis kearah nya. Semua pasang mata melihat itu terheran-heran karena tingkah Alian.

" Mulai Sekarang DEA ANGELICA sudah resmi menjadi pacar gua dan untuk kalian semua yang menatap Dea sinis, mau gua santet satu-satu hm?" dengan sekejap seisi kantin terkesiap atas perkataan Alian, bagaimana bisa mereka melawan Alian anak pemilik dari sekolah ini.

" Ka Al aku bukan pacar kaka dan aku gak mau jadi pacar kaka." ucap Dea berbisik.

" Diam atau gua cium lo di depan umum, hm?" Dea pun diam seribu bahasa atas perkataan Alian.

Prokprok

Ada sebuah tepukan tangan dan itu berasal dari musuh Alian, orang yang sangat Alian benci, dia mirza alfath.

" Alian, Alian selera lo sekarang rendah ya? Hahah."  sebisa mungkin Alian menahan emosinnya.

" Bukan urusan lo."

" Hahah selera lo, dia?" ucap mirza sambil menunjuk Dea sedangkan Dea hanya diam menunduk.

" Jangan tunjuk-tunjuk pacar gua!"

Menjadi pusat perhatian, Dea pun melepas kan tangan Alian yang berada di pundaknya kemudian Dea berlari dan pergi keluar kantin. Alian pun maju dan mencengkram kerah baju mirza.

" Bangsat!! Mau lu apa hah?!!"

" Mau gua? Gua mau lu mati!"

" Bangsat!!" Alian pun memberi bogeman dan membuat mirza tersungkur ke lantai kantin kemudian Alian pergi keluar kantin untuk mengejar Dea.

•••

" Eh Deaaa," Sapa Alian yang berada di samping Dea, namun tak dihiraukan oleh Dea.

" Ih Dea gak boleh cuek, masa sama pacar cuek si.." ucap Alian sambil menggenggam tangan Dea

" Ih aku bukan pacar ka al dan lepasin tangan aku.."

" Dah dah ssstt, mulai sekarang gua yang antar jemput lo."

" T-tap--" ucapan dea terhentikan karena Alian menarik nya ke parkiran tempat motor Alian terpakir, kemudian alian memasangkan helm kekepala dea lalu alian menjawil hidung dea.

" Ih ka al," rengek dea sambil mengerucutkan bibirnya dan itu membuat alian tersnyum, Kemudian alian dan dea naik ke atas motor lalu alian menjalankan motornya dan menancapkan gas untuk pergi meninggalkan pakiran sekolah.

Padat nya jalanan kota udang dan mereka berdua menikmati suasana dikota udang, semilir angin menerpa tubuh mereka.

Ketika diperjalan tanpa disengaja dea melihat kedai kebab makanan kesukaan dea apalagi kentang dan dea menyukai makanan olahan kentang terkhusus untuk kentang dea sangat menyukai kentang.

Dea menepuk pundak alian" Ka al, berhenti!!" teriak dea dan seketika saja motor yang dikendarai alian berhenti mendadak.

Kemudian dea turun dengan tergesa-gesa tanpa melepaskan helm nya ia langsung berlari kekedai kebab, alian yang melihat nya hanya bisa terkekeh kecil dan
menggeleng-gelengkan kepalanya karena tingkah dea yang seperti anak kecil. Kemudian alian melepaskan helm nya dan menghampiri dea.

"Bu, kebab mozarela nya satu ya? sama stik kentang nya dua dan capucino cincaunya satu." Ucap dea memesan makanannya kemudian ia duduk dibangku tunggu dan disusul alian duduk disamping dea. Beberapa menit kemudian pelayan pun datang membawa senampan pesanan dea lalu pelayan itu menaruh nya di meja yang dea tempati setelah itu pelayan itu pergi meninggalkan dea dan alian.

Alian hanya menatap dea yang sangat lahap memakan makanannya ia hanya bisa terkekeh.

" Ka al ga makan? Ni makan kentang goreng dea," ucap dea disela makan nya sambil menyodorkan stik kentang yang ia pesan dua dengan senang hati alian menerimanya. Setelah menerimanya alian memakan nya dengan tenang sambil memandang wajah dea' ingat alian cuman bohongan lu ga boleh suka sama cewek culun'-batin alian sambil memakan kentang goreng.

" Tapi nanti ka al yang bayar sendiri, kan ka al yang makan bukan dea.." Alian hanya memutar bola matanya malas ia kira diberi eh tau nya harus bayar.

" Hehehe.."






Minggu, 14 febuari 2021

Hanya Kenangan // Belum Revisi (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang